[caption id="attachment_383475" align="aligncenter" width="300" caption="(foto: wikipedia.com)"][/caption]
Big Hero 6 (2014)
Duration: 102 minutes
Casts: Scott Adsit, Ryan Potter, Daniel Henney, T.J. Miller
Screenplay: Robert L. Baird, Dan Gerson, Jordan Roberts
Based on: Big Hero 6 by Man on Action
Directed by: Don Hall, Chris Williams
Intisari: Hiro Hamada adalah seorang pemuda berusia 14 tahun yang genius di bidang robotika. Sayangnya kemampuan itu hanya digunakan untuk bermain tarung robot liar. Sang kakak, Tadashi, yang juga jago di bidang tersebut berhasil membuat Hiro tertarik untuk mengembangkan potensinya setelah mempertunjukkan laboratorium di universitas tempatnya belajar.
Berkat dukungan kakaknya serta kerja keras siang malam, Hiro akhirnya berhasil mengembangkan ribuan unit robot mini yang bisa bergerak sesuai dengan imajinasi orang yang mengontrolnya. Sayangnya, penemuan ini berakibat fatal dan berujung pada tragedi yang membuat Hiro kehilangan semangat untuk melanjutkan misi kakaknya, yaitu membuat robot yang berguna bagi kemanusiaan.
[caption id="attachment_383476" align="aligncenter" width="700" caption="(foto: stitchkingdom.com)"]
###
Saya sangat suka menonton film animasi jadi ketika melihat di bioskop ramai diputar film genre ini, saya pun memutuskan untuk memilih Big Hero 6 sebelum turun layar. Maklum saja, menjelang Natal dan tahun baru seperti ini pasti ramai film box office berseliweran di bioskop. Awalnya saya berpikir ini film tentang robot-robotan biasa yang lebih menarik minat anak kecil biasa atau pria muda penggemar komik dan anime. Ternyata saya salah, karena Big Hero 6 bisa dinikmati oleh siapa saja. Tua, muda, besar, kecil, pria, maupun wanita.
Terbukti, sepanjang jalannya film ini emosi saya diaduk-aduk sedemikian rupa seperti anak kecil kegirangan naik wahana roller coaster di taman hiburan. Buktinya di saat tokoh utama Hiro dan teman robotnya yang diciptakan sang kakak, Baymax, mengalami kesulitan saya ikut merasa sedih. Sementara di saat mereka mengalami kejadian konyol, saya pun tertawa terbahak-bahak. Tak perlu menjadi penggemar anime untuk bisa menikmati film ini karena penggarapannya yang total mulai dari segi cerita, gambar, serta warna-warni ceria yang dibalut teknologi canggih 3D sudah pasti memukau semua kalangan penonton.
Tentu saja yang mencuri perhatian dalam film ini apa lagi kalau bukan tokoh Baymax. Robot unik dengan postur badan besar dan empuk, berwajah lucu polos dan memiliki kemampuan menyembuhkan serta merawat orang sakit. Baymax bukan saja robot yang terlihat sangat nyaman untuk dipeluk, tapi mungkin jadi idaman setiap orang. Rasanya kalau Baymax benar-benar nyata dan dijual di toko elektronik pasti ramai dibeli oleh banyak keluarga muda yang punya anak kecil.
Saya suka dengan kelucuan-kelucuan yang digarap dengan rapi lewat dialog dan ekspresi wajah dalam film ini. Bahkan di saat Hiro dan Baymax mengalami situasi genting sekalipun, ada banyak hal yang mengundang derai tawa. Dengan badan gembul yang terbuat dari bahan vinyl lembut, Baymax jauh dari kesan robot gahar dan jagoan seperti gambaran robot pada umumnya.