Sebagian besar pemimpin di Eropa telah memusuhi lembaga-lembaga arus utama Barat seperti Uni Eropa dan NATO. Pada kenyataannya banyak partai-partai sayap kanan di Eropa disebut Skeptis Euro. Namun tidak Giorgia Meloni yang selalu memposisikan diri dengan sangat hati-hati. Beliau secara tegas mendukung pertahanan Ukraina melawan Rusia. Selain itu, dia juga berpartisipasi dalam berbagai inisiatif Uni Eropa serta mendukung ekspansi NATO di wilayah Nordik.Â
Jadi Meloni muncul sebagai sosok yang tegas dan dapat diandalkan sekutu Barat. Itulah sebabnya posisinya dalam isu-isu seperti aborsi dan HAM sering dikesampingkan.Â
Meloni telah berhasil di mana para pemimpin sayap kanan lainnya tidak. Misalnya, Victor Orban dari Hungaria yang berhasil merebut kekuasaan di negaranya tetapi terus-menerus mendapat kritik dari UE, sehingga membuatnya sangat terisolasi di Brussel. Contoh lainnya adalah Marine Le Pen dari Perancis, yang selalu berjuang untuk mendapatkan daya tarik, namun sering dikritik oleh pemimpin lainnya di Eropa.Â
Giorgia Meloni telah menunjukkan bahwa pada usia 47 tahun, dia memiliki karir politik yang panjang di masa depan. Jika bisa memainkan kartunya dengan benar, Meloni bisa membentuk kembali politik Eropa untuk tahun-tahun mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H