Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Istana Pasir

20 Maret 2024   11:29 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan duduk bersamanya, sementara ombak menerjang, dan angin sepoi-sepoi mengaduk udara asin

Bersama-sama, kami akan membangun istana pasir hingga menara terakhir terpasang

Lalu aku akan berdiri dan menyapu pasir sebelum kembali ke perahu

Masih belum berbicara satu sama lain

~

Sebelum pergi, aku akan melihat ke belakang, pada anak yang akan kutinggalkan

Kata-kata akhirnya akan keluar dari bibirku, saat kudorong perahu ke lautan luas

Air pasang akan bergerak melawan pantai, dan aku akan memberi tahu anak ini, kalau aku dulu pernah mengalaminya

Semua akan baik-baik saja, tidak selalu terlihat seperti itu, namun siklus itu akan terjadi

Badai akan datang, namun akan berlalu, dan kemudian datang dan berlalu

Langit akan cerah, tapi kenangan tentang angin bertiup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun