Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Istana Pasir

20 Maret 2024   11:29 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:34 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan sinar bulan akan jatuh melalui lonceng angin, dalam nyanyian yang tenang

~

Di luar mimpi, aku terbangun di malam hari, memikirkan berbagai cara

Untuk menemukan rasa bersalah, memvonis diri, atas setiap niat baik yang salah

Di pagi hari, aku akan mengampelas kayu masa laluku hingga halus, dan membentuknya

Menjadi perahu, berlayar melintasi lautan dalam pikiranku, untuk menemukan anak itu

Di tepi pantai, membangun istana pasir di tengah hangatnya masa lalu. Aku tersesat

~

Saat perahuku mendarat di pantai, dan kakiku menginjak pasir

Aku akan menemui anak itu. Mengamati diriku, akan kubiarkan matanya mengawasi mataku

Saat dia tidak mengerti, rasa sakit muncul di bayangannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun