Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Harga Gas Eropa Jatuh, Apakah Moskow Kalah Perang Energi?

30 Oktober 2022   03:25 Diperbarui: 31 Oktober 2022   14:16 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pipa-pipa di fasilitas pendaratan pipa gas Nord Stream 2 di Lubmin, Jerman utara, pada 15 Februari 2022.(AP PHOTO/MICHAEL SOHN via KOMPAS)

Jika kembali dibuka, China akan bersaing dengan Eropa di pasar gas sehingga benua biru masih rentan kembali mengalami krisis gas.

Industri padat gas Eropa menunjukkan pelemahan. Misalnya, raksasa manufaktur kimia Jerman BASF yang harus mengambil keputusan sulit. 

Perusahaan itu memiliki pabrik di Sungai Rhine, sebelumnya pabrik tersebut mengkonsumsi lebih banyak gas daripada konsumsi gas seantero Swiss. 

Tapi harus segera berubah karena BASF telah memutuskan untuk berhemat di Eropa. Salah satu alasan di balik keputusan itu adalah kenaikan harga.

Memang harga energi gas turun di Eropa, tapi jelas, itu saja tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan krisis energi. Jadi, jika tuduhan Eropa benar bahwa Rusia mempersenjatai pasokan gas, saya kira Putin belum kalah sepenuhnya di medan pertempuran ini.

Sumber: New York Times

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun