Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Peristiwa yang Menyebabkan Liz Truss Mundur

22 Oktober 2022   03:41 Diperbarui: 24 Oktober 2022   16:04 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyampaikan pidato di luar 10 Downing Street di pusat kota London pada 20 Oktober 2022 untuk mengumumkan pengunduran dirinya. (AFP PHOTO/DANIEL LEAL via KOMPAS)

Kemarin pemungutan suara penting dijadwalkan di Parlemen tentang larangan fracking pada gas serpih. 

Pemerintahan Trus ingin melanjutkan fracking dan konservatif menikmati mayoritas di Parlemen jadi pemungutan suara seharusnya hanyalah formalitas. Tapi bukan itu yang terjadi. Sebaliknya anggota parlemen konservatif mencoba menentang Truss.

Sky News melaporkan bahwa beberapa anggota parlemen konservatif diduga diganggu dan dianiaya selama pemungutan suara. Tampaknya tim Truss dikatakan telah menggunakan taktik bersenjata yang kuat untuk mengamankan suara yang butuhkan.

Diduga rekan-rekan konservatifnya menangis dalam ruang parlemen. Laporan skandal tersebut menyebabkan kegemparan di Parlemen. Kemuadian Anggota parlemen dari Partai Buruh Chris Bryan menyerukan penyelidikan di Dewan Perwakilan. 

"Saya melihat anggota secara fisik dianiaya ke Lobi lain dan diintimidasi. Jika kita ingin melawan intimidasi terhadap staf kita di dewan ini, kita harus menghentikan intimidasi di ruang ini juga."

Wakil jurubicara Dewan Perwakilan Eleanor Laing menanggapi, "kami memiliki sistem yang sangat baik untuk menyelidiki tuduhan intimidasi atau perilaku buruk. 

Dan jika yang terhormat (Chris Bryan) peduli untuk membawa bukti dan fakta kepada saya, saya berjanji bahwa masalah ini akan diselidiki dengan sebaik-baiknya."

Tampaknya ada anggota parlemen yang mengklaim bahwa pemungutan suara ini diperlakukan seperti "Mosi tidak percaya" terhadap pemerintahan Liz Truss. 

Anggota parlemen dari Partai Konservatif Charles Walker "Saya sudah muak dengan orang-orang yang tidak berkemampuan melakukan voting bukan karena untuk kepentingan Nasional, tetapi karena untuk kepentingan pribadi mereka sendiri untuk mencapai posisi menteri."

Ada selusin anggota parlemen konservatif yang secara terbuka meminta Truss untuk berhenti dari pekerjaannya sebaagai Perdana Menteri. 

Lebih banyak lagi yang membuat tuntutan serupa secara pribadi. Kini permintaan mereka terkabul. Jadi siapa yang akan melangkah untuk mengambil kursi kosong itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun