Suella Braverman adalah seorang konservatif garis keras dan pendukung kebijakan imigrasi yang ketat. Dirinya menjadi terkenal karena membela kolonialisme Inggris.Â
Komentarnya kepada surat kabar Inggris menjadi viral. "Jelas, ada hal-hal buruk tentang kerajaan. Tapi saya tidak akan meminta maaf untuk kerajaan, untuk sejarah kita.Â
Saya bangga dengan kerajaan Inggris." Kata Braverman dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Inggris 'The Spectator'.
Komentar tersebut berbicara  tentang Kerajaan Inggris yang menjajah dan menjarah lebih dari sepertiga belahan bumi selama 200 tahun. Braverman mengaku tidak akan meminta maaf atas masa lalu Kolonial Inggris.Â
Dirinya juga tampaknya tidak menyesal menggunakan email pribadi untuk bekerja. Kemudian, Braveman menggunakan pengunduran dirinya untuk melancarkan serangan pedas pada Liz Truss.
Berikut beberapa kutipan dari suratnya. Awalnya ada kesan menyesal, "Saya telah membuat kesalahan. Saya menerima tanggung jawab.Â
Saya mengundurkan diri." Tetapi sisa surat itu lebih terkesan seperti pencopotan brutal perdana menteri yang akan dipecat.Â
Coba saja bandingkan kalimat akhir surat tersebut berikut, "berpura-pura kita belum melakukan kesalahan, terus berlanjut seolah-olah semua orang tidak dapat melihat bahwa kita telah melakukannya, dan berharap bahwa hal-hal akan menjadi benar secara ajaib bukanlah politik yang tidak serius.
Saya kutip lagi, "jelas bagi setiap orang bahwa kita sedang melalui waktu yang penuh gejolak. Saya memiliki kekhawatiran tentang arah pemerintahan ini. Saya memiliki kekhawatiran serius tentang komitmen pemerintah ini."
Braveman menyebutkan kata "kekhawatiran" sebanyak dua kali. Bisa dibilang, komentar Braveman tersebut memalukan bagi pemerintahan Truss. Â Mulai dari sini, hari-hari perdana menteri Inggris semakin buruk. Â