Joseph D. Rozek, bekerja di Departemen Pertahanan AS. Sekarang dia bekerja di Microsoft dan mengkhususkan diri dalam "berbagi informasi".
Ini hanya beberapa nama, ada banyak lagi nama yang diberitakan laman bightechsellswar.com. Kesimpulannya, ada semacam pintu putar antara raksasa teknologi dan lembaga pemerintah AS. Pejabat keamanan yang tak terhitung jumlahnya, dan pembuat kebijakan mengelompokkan informasi agar sesuai dengan kepentingan Amerika.Â
Ada yang bilang "siapa pun yang mengendalikan arus informasi, mengendalikan dunia."
Saya kira, tidak ada deskripsi lain yang lebih bisa menggambarkan apa yang terjadi saat ini selain kutipan barusan.
Perusahaan informasi terbesar di dunia seperti Apple, Facebook, Google, dan Microsoft berasal dari barat. Ketika melihat daftar negara big power yang disimpulkan ilmuan politik indenpenden manapun, kebanyakan akan menempatkan AS di urutan paling atas, kalaupun turun, paling hanya sampai di urutan dua.
Iya sih, Rusia adalah agresor dalam konflik di Ukraina, tapi monopoli barat atas arus informasi yang sedang terjadi menciptakan rumus opini yang lebih rumit.Â
Sehingga kita tidak bisa menilai setiap cerita dengan mengandalkan angka saja. Kita tidak bisa salah menyamakan visibilitas dengan transparansi. Setidaknya tidak sampai penjaga gerbang informasi dunia menjaga kepentingan global di atas kepentinganya sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H