Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Covid-19 Endgame: Benarkah Varian Omicron adalah Vaksin Covid Alami?

11 Februari 2022   10:24 Diperbarui: 13 Februari 2022   13:10 3098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik angka kematian yang disebabkan oleh varian Omicron di Inggris (Worldometer)

Tetapi saat virus berhasil mencapai paru-paru, maka menyebabkan kerusakan serius. Dikatakan bahwa varian Omicron menginfeksi sel-sel di tenggorokan kita saja. Dan variannya berlipat ganda di sana, serta tidak mencapai paru-paru dalam banyak kasus.

Jadi karena virus Omicron berkembang biak di tenggorokan, maka menjadi lebih menular. 

Tetapi jika ada yang masuk ke jaringan paru-paru, virus tersebut menjadi jauh lebih mematikan, tetapi tidak mudah menular dari sana. Jadi penularannya berkurang begitu mencapai paru-paru.

Hal yang sama diamati oleh sekelompok ilmuwan Amerika dan Jepang, ketika mereka menginfeksi hamster dan tikus dengan varian Omicron.

Mereka menemukan bahwa ada lebih sedikit kerusakan paru-paru pada tikus, karena Omicron dan ada kemungkinan kematian yang lebih rendah.

Fakta serupa dikonfirmasi oleh para peneliti dari University of Hong Kong ketika membandingkan penyebaran Omicron dan Delta pada 12 sampel paru-paru. Mereka menemukan bahwa Omicron tumbuh lebih lambat di paru-paru, dibandingkan dengan Delta dan varian lainnya.

Jadi apa kesimpulan dari semua ini?

Kepala Penasihat Medis Presiden AS, mengatakan bahwa varian Omicron hampir tak terbendung. Terlepas dari seberapa keras kita mencoba untuk menghentikannya, Omicron tidak akan bisa dihentikan. Omicron akan menginfeksi banyak orang. Dan semua orang pada akhirnya akan terinfeksi, dilansir dari NDTV.

Dr. Jaiprakash mengatakan hal yang sama, dia adalah Ketua Komite Penasihat Ilmiah di Dewan Penelitian Medis India. Namun itu bukan kabar buruk, karena menurutnya, sebagian besar orang bahkan tidak tahu kalau mereka terinfeksi.

Diyakini bahwa 80% orang akan terinfeksi tetapi tidak menyadarinya. Karena gejalanya akan sangat ringan. "Mayoritas dari kita tidak akan tahu bahwa kita telah terinfeksi. Mungkin, lebih dari 80% bahkan tidak akan tahu bahwa kita (terinfeksi)." Kata Jaiprakash. 

Jaiprakash juga menambahkan bahwa Omicron bukan penyakit yang menakutkan lagi, namun akan menjadi penyakit yang bisa ditangani. Kita akan terkena infeksi, dan mendapatkan gejalanya, tetapi gejalanya akan seperti flu biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun