Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bayang-bayang Omicron: Pembatasan Perjalanan Sepatutnya Jadi Pilihan Terakhir

22 Desember 2021   00:45 Diperbarui: 25 Desember 2021   07:56 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik fatality rate penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakterin. Sumber: The Micro Scobe.

Grafik kecepatan penularan varian Omicron. Sumber: Financial Times
Grafik kecepatan penularan varian Omicron. Sumber: Financial Times

Pertanyaan belum terjawab, apakah varian Omicron lebih mematikan atau kurang mematikan?

Sayangnya, belum ada jawaban yang jelas untuk ini. Para ilmuwan mengatakan bahwa akan memakan waktu beberapa minggu untuk menentukan ini. Tetapi data awal dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa rawat inap meningkat.

Tetapi ini tidak bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan yang jelas karena jika virus ini lebih menular, ia akan menyebar di antara banyak orang dengan cepat, banyak orang akan datang ke rumah sakit pada saat yang sama dan dengan demikian rawat inap mungkin meningkat. Atau sebaliknya, jika ternyata lebih mematikan, itu bisa menjadi penyebab meningkatnya rawat inap.

Itu sebabnya menyimpulkan apapun tentang tingkat mematikannya belum cukup hanya dari data rawat inap. Bahkan, kita masih belum tahu apakah efektivitas vaksin pada varian Omicron akan menurun atau tidak. Waktu akan menjawab ini juga.

Diperkirakan kita akan mengetahui hal ini dalam waktu dekat. Kemungkinan vaksin akan tetap efektif. Tapi sedikit kurang efektif. Jadi, jika kalian sudah divaksinasi, dan mempertahankan tindakan pencegahan normal, semuanya akan baik-baik saja.

Secara keseluruhan, ada begitu banyak informasi mentah. Khawatir dengan ketidakpastian ini, pemerintah di seluruh dunia kembali memberlakukan pembatasan perjalanan. Dan banyak pemerintah sudah memberlakukan kembali lockdown.

Inggris mengatakan bahwa banyak negara Afrika seperti Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Angola, Mozambik, Malawi, Zambia. Pelancong dari negara-negara ini dilarang memasuki Inggris.

Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan bagi orang asing yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesoto, Malawi, Mozambik, Namibia, dan Zimbabwe, kecuali jika mereka adalah warga negara AS, mereka diizinkan untuk masuk ke AS.

Hal menarik lainnya, saat membandingkan daftar negara yang telah terkonfirmasi kasus Omiron dengan negara yang dilarang untuk memasuki AS, saya mendapatkan fakta yang tidak masuk akal . Dilansir dari European Centre for Disease Prevention and Control, hingga saat ini negara yang telah terkonfirmasi Omicron adalah sebanyak 65 negara sedangkan yang dibatasi untuk masuk ke AS hanya 8 negara asal Afrika saja.

Bisa kita lihat betapa tidak masuk akalnya keputusan itu. Negara-negara Afrika bukan satu-satunya sumber kasus Omicron. Kalau sudah ditemukan di negara lain, kenapa penerbangan dari sana tidak dilarang? Kenapa mereka dilarang dari negara-negara tertentu saja? Banyak ilmuwan mengkritik pembatasan perjalanan AS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun