Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bayang-bayang Omicron: Pembatasan Perjalanan Sepatutnya Jadi Pilihan Terakhir

22 Desember 2021   00:45 Diperbarui: 25 Desember 2021   07:56 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (envato elements/tweenty20photos)

Jadi idealnya, obat flu yang beredar di apotik juga harus diperbaharui setiap tahun. Satu-satunya perbedaan besarnya dengan Covid-19 adalah bahwa Flu musiman tidak terlalu dibahas oleh media.

Berbicara mengenai mutasi virus corona, protein spike yang menyerupai paku yang terlihat di permukaan, yang memungkinkan virus masuk ke tubuh kita, diamati dengan sangat cermat karena virus menyebar dengan bantuan protein ini. Baru 32 mutasi yang terlihat pada protein spike varian Omikron.

Jika dibandingkan dengan varian Delta, pada varian Delta terlihat 9 mutasi pada protein spike. Bandingkan dengan Omicron yang sudah ada 32. Inilah alasan mengapa Omikron diklaim sebagai lompatan besar dalam evolusi virus.

Betul sekali, muncul pertanyaan, apakah ini artinya virus ini lebih berbahaya? Seberapa menular?

Mengenai hal ini, WHO menyatakan (lihat di sini) bahwa mereka belum memiliki data yang cukup untuk untuk memastikan hal tersebut. Karena Omicron baru saja muncul tahun ini sehingga masih banyak pengamatan yang harus dilakukan.

Tetapi sebuah studi kasus dilakukan di sebuah wilayah di Afrika Selatan. Di sana, ilmuwan mendeteksi peningkatan kasus positif covid yang signifikan dalam seminggu, dari 1% menjadi 30%. Akibatnya WHO mengklaim kalau kemungkinan besar Omicron jauh lebih menular.

Seorang ilmuwan pemodelan penyakit James Weiland memperkirakan bahwa Omicron 500% lebih mudah menular dibandingkan dengan varian original Wuhan.

Untuk lebih jelasnya, varian Delta dikatakan 60% lebih menular daripada varian Alpha. Sementara Alpha 50% lebih mudah menular daripada varian asli Wuhan. Dibandingkan dengan Delta, tampaknya Omicron jauh lebih menular.

Ini mungkin kabar baik. Karena, virus yang lebih menular seringkali kurang mematikan. Dan penyakit yang lebih mematikan sangat tidak menular. Ini adalah tren umum yang bisa kita lihat.

Tentu saja, mungkin ada pengecualian untuk tren ini. Tapi umumnya, ini adalah kasus di antara penyakit. Seperti yang bisa kita lihat dalam grafik berikut.

Grafik fatality rate penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakterin. Sumber: The Micro Scobe.
Grafik fatality rate penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakterin. Sumber: The Micro Scobe.
Kecepatan penularan varian Omicron yang menjadi varian dominan di Afrika Selatan pada grafik berikut, Omicron jauh lebih cepat daripada varian Delta yang membuktikan lagi bahwa Omicron jauh lebih menular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun