Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sejarah Singkat Afghanistan Menjadi "Kuburan Para Penguasa"

24 Agustus 2021   16:46 Diperbarui: 3 September 2021   01:07 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartun politik yang menggambarkan Emir Sher Khan dan "teman-temannya" Beruang Rusia dan Singa Inggris. 1878. (cartoonstock.com)

Pada tahun 1977, Daoud Khan menciptakan partai barunya. Partai Revolusioner Nasional. Partai baru ini menciptakan konstitusi baru, yang memiliki tiga fitur utama yaitu Islam, Nasionalisme dan Sosialisme.

Daoud mencoba menenangkan para ekstremis Islam. Tapi dia merasakan bahaya dari dua faksi lain dari Partai Komunis. Jadi dia mulai membunuh anggota partai itu.

Kaum liberal di Afghanistan tidak senang dengan tingkat kediktatoran di Afghanistan. Karena keserakahannya untuk tetap berkuasa, Daoud Khan menimbulkan kegemparan di negara itu. Negara yang dulunya sangat damai, berubah menjadi sarang bagi banyak pembunuhan.

Pada April 1978, seorang pemimpin Komunis dibunuh di Afghanistan, oleh orang tak dikenal. Dan pembunuhan ini menjadi titik kritis Daoud Khan. Kudeta pun dilakukan terhadap Daoud Khan.

Pertama, dia melakukan kudeta terhadap sepupunya Zahir Shah. Kemudian, kudeta dilakukan terhadapnya.

Daoud terbunuh dalam kudeta dengan keluarganya setelah beberapa pertempuran sengit. Kudeta ini dikenal sebagai Revolusi Saur.

Setelah itu, Afghanistan menjadi negara Republik Demokratik. Pemerintah komunis baru mulai berkuasa. Dipimpin oleh Presiden baru, Nur Muhammad Taraki.

Foto Presiden kedua Afganistan Nur Muhammad Taraki (timetoast.com)
Foto Presiden kedua Afganistan Nur Muhammad Taraki (timetoast.com)
Di bawah pemerintahannya, beberapa reformasi yang lebih baik terjadi. Lahan-lahan dibagikan kepada para petani, kemakmuran meningkat. Pada Hari Kemerdekaan Afghanistan, ia meluncurkan saluran TV pertama di negaranya, menghentikan praktik pinjaman yang tidak adil, menghentikan praktik membeli pengantin dan mengambil kekuasaan dari para ekstrimis dan ulama Islam.

Anak-anak perempuan dikirim ke sekolah. Taraki dengan penuh keyakinan mengatakan dia sangat menentang agama sehingga para ekstremis di Afghanistan mulai mengambil sikap yang lebih ekstrim.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ada dua partai politik utama di Afghanistan sejak sistem pemilihan Parlemen mereka dimulai.

Yang satu Islamis, yang lain Komunis. Kaum Islamis sekarang frustrasi dengan semua tindakan. Alhasil mereka menjadi sangat ekstrim sehingga mereka menyatakan perang saudara melawan Komunis.

Saat itu PDPA sudah terpecah menjadi dua faksi. Itu juga merupakan alasan melemahnya mereka. Karena perang ini, Nur Muhammad Taraki terbunuh pada tahun 1979.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun