Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kapan Harus Menolak Tugas Rangkap di Kantor?

16 Agustus 2021   11:45 Diperbarui: 5 September 2021   06:01 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, Anda seorang manajer teknis proyek dan sedang mencari peluang untuk membangun reputasi sebagai pemikir strategis. Ketika diundang melakukan tugas tambahan untuk menggabungkan banyak produk ke dalam satu produk, Anda boleh berkata, "Saya menimbang kemungkinan keberhasilan proyek melalui analisis beban kerja saya dan kematangan rencana bisnis. Hasilnya saya melihat skenario yang tidak menguntungkan." Jangan abaikan juga kemungkinan emosional yang tidak terduga. 

Apakah mengatakan "ya" untuk tugas ini berarti bekerja dengan seorang pemimpin yang dikenal tak suka berkompromi dengan kegagalan? Atau apakah proyek tambahan ini mengharuskan kita untuk berkolaborasi dengan rekan kerja yang terkenal malas dalam menghadapi tenggat waktu?

Carilah proyek yang membuat kita "terbebani tanpa membebani", sehingga kita dapat memberikan kualitas kerja yang tinggi secara konsisten. Fokus pada kualitas tugas, bukan kuantitas---dan lakukan dengan irama yang memberi kita waktu untuk perbaikan antara tenggat waktu dan hasil.

2. Tugas yang Tidak Menggunakan Keahlian Dasar

Tugas tambahan terbaik adalah tugas yang mengharuskan kita mengasah ketajaman keahlian dasar, menambah keterampilan teknis baru, atau kemampuan kepemimpinan. Selain daripada itu, jauhi! 

Tujuannya agar kita dapat tetap menunjukan keahlian dasar yang dimiliki (dan mengasahnya) sekaligus memungkinkan kita untuk berkolaborasi dengan rekan kerja dan mendapat keahlian baru. 

Hal ini sangat penting, sehingga ketika kurang berhasil dalam mengemban tugas tambahan karena belum menguasai keahlian baru, keahlian dasar kita dapat menutupi kekurangannya. Ini penting dalam penilaian pimpinan. Singkatnya, "biar tidak terlihat gagal-gagal amat."

Misalnya, setelah menolak tugas tambahan pertama, Anda menyadari bahwa unit bisnis perusahaan tidak memiliki satu kontak pun untuk mengkoordinasikan permintaan investasi pengembangan produk baru. 

Sementara tugas sebelumnya akan menggunakan keterampilan manajemen proyeknya yang sudah ada, tugas ini mengharuskan Anda untuk mengembangkan keterampilan baru, seperti komunikasi bisnis yang melibatkan pemangku kepentingan di seluruh departemen. 

Anda menawarkan diri, memikul beban kerja tambahan selama sebulan karena proyek tambahan tersebut dapat mengasah keterampilan dasar sebagai pemikir strategis sekaligus mendapat keahlian baru yaitu komunikasi bisnis.

3. Tugas yang Tidak Memperluas Jaringan

Jauhi proyek yang segalanya tentang pekerjaan dan tidak memiliki peluang membangun hubungan. Ikuti proyek yang memungkinkan kita membangun hubungan kerja yang lebih kuat dan menunjukkan keahlian kita kepada para pemimpin, sponsor, calon mentor, dan rekan kerja.

Misalnya, katakanlah kampanye pemberian amal tahunan perusahaan yang dipelopori oleh seorang pemimpin yang Anda kagumi, serta bertanggung jawab atas divisi bisnis yang kian hari kian penting di perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun