Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena Dilan "Lenin"

18 Desember 2020   15:22 Diperbarui: 19 Desember 2020   16:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vladimir Ilyich Ulyanov, yang lebih dikenal dengan julukan Lenin / Olahan pribadi

"Sambil mempertahankan kekuasaan absolut dan membubarkan mereka sekehendak hatinya? Huh..."

"Mungkin akan ada banyak reformasi pada saatnya bila orang radikal seperti Lenin tidak membuat masalah."

"Yang Mulia, Lenin melihat sendiri kakaknya, Aleksander dieksekusi oleh Tsar sebelumnya karena aktivitas revolusioner dan bahkan setelah reformasi, Nikolai melanjutkan represi massa dan eksekusi yang sama maupun keterlibatannya yang tak popular dalam Perang Dunia I mengorbankan begitu banyak  jiwa dan harta bagi Rusia"

"Hmm, Tsar ini kedengarannya bukan lelaki yang baik." Hakim menyimpulkan.

"Yang Mulia, mungkin Nikolai II menjerumuskan dirinya dengan keputusan buruk, tapi Lenin tak punya andil di sini. Saat pemberontakan Februari 1917 akhirnya memaksa Tsar turun saat Lenin masih dalam pengasingan di Swiss"

"Hm, jadi siapa yang sebenarnya berkuasa?" Tanya Hakim bingung.

Pembela menjelaskan, "Yang Mulia, Duma membentuk pemerintahan sementara yang dipimpin Alexander Kerensky, seorang borjuis gagal dan tak kompeten. Ia bahkan kembali melakukan serangan yang gagal dalam perang, padahal Rusia sudah banyak kalah bukannya menghentikannya seperti keinginan rakyat."

"Itu pemerintahan konstitusional demokratik sosial, paling progresif pada masanya. Dan ia bisa berhasil pada akhirnya bila Lenin tidak kembali di bulan April dikirim oleh Jerman untuk merongrong upaya perang Rusia dan memicu kerusuhan."

"Fitnah macam apa itu! Kerusuhan bulan Juli adalah reaksi yang wajar dan spontan menentang kegagalan pemerintah. Dan Kerensky menujukkan warna aslinya saat menyalahkan Lenin, lalu menahan dan melarang partai Bolsheviknya, memaksanya untuk lari ke pengasingan lagi. Demokrasi macam apa! Baguslah pemerintahan runtuh akibat ketakmampuan dan ketamakan mereka sendiri saat mereka mencoba kudeta militer namun minta pertolongan Bolshevik saat gagal. Setelah itu, Lenin hanya perlu kembali saat Oktober dan mengambil alih. Pemerintahan digulingkan dengan damai dalam semalam."

"Tapi yang dilakukan Boslhevik setelah berkuasa tidaklah damai. Berapa banyak dihukum mati tanpa diadili? Dan apakah keharusan membunuh Tsar sekeluarga, bahkan anaknya? Bisakah anda menjawabnya Tuan Pembela"

"Rusia diserang kekuatan imperialis asing, yang berupaya mengembalikan Tsar. Tiap keturunan raja yang selamat akan diakui sebagai penguasa oleh pemerintah asing. Itu akan jadi akhir dari semua yang diperjuangkan rakyat. Lagipula, mungkin bukan perintah Lenin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun