Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena Dilan "Genghis Khan"

3 November 2020   20:21 Diperbarui: 4 November 2020   11:01 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak mengejutkan bahwa seorang tiran akan menginspirasi tiran setelahnya" Timpal penuntut.

 hati-hati dengan panggilan anda kepadanya, anda mungkin masih keturunannya."

"Apa?" Penuntut tersentak, tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.

"16 juta pria hari ini adalah keturunan dari Chinghiz Khan, yang berarti itu 1 dari setiap 200."

Ruang sidang seketika tenang.

Hakim menghela napas panjang... "huuf...Baiklah. Sidang ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Sekian. Terima kasih"

Dug.Dug.Dug. Hakim menutup sidang hari itu dengan ketukan palu.

Untuk setiap Penakluk hebat ada jutaan yang ditaklukkan. Cerita siapa yang akan bertahan? Bisakah menganggap signifikansi sejarah dan budaya seorang pemimpin lebih penting daripada jumlah kematian yang mereka sebabkan selama ini?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul ketika kita mengadili sejarah.

Dilan meletakan penanya. Huh...laporan selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun