Mohon tunggu...
Deane Nisrina
Deane Nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misteri Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Kabupaten Bandung Barat, Bagaimana Pengakuan Warga Sekitar?

26 November 2024   22:46 Diperbarui: 26 November 2024   23:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : arsip penulis

Penemuan dua kerangka manusia ibu dan anak di dalam rumah terbelangkai di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada tanggal 29 Juli 2024 lalu menggegerkan warga setempat.

Rumah yang semula dianggap kosong dan terbelangkai hingga banyak ditumbuhi semak belukar itu ternyata masih berpenghuni. Menurut pengakuan warga setempat, warga terakhir kali melihat kedua penghuni rumah, Indah Hayati dan putrinya, pada tahun 2018.

Warga sekitar tidak pernah menyangka bahwa di dalam rumah tersebut masih terdapat penghuni ditambah dengan adanya Spanduk bertuliskan "Dijual cepat hubungi Mudjoyo Tjandra" lengkap dengan nomor telepon, terikat di depan rumah yang semakin menguatkan dugaan rumah tersebut sudah tidak berpenghuni.

Seorang warga sekitar, Ai Suryati menjelaskan bahwa Mudjoyo Tjandra adalah suami dari Indah Hayati. Namun, keduanya memang sudah berpisah sejak 2014 lalu.

Sejak penemuan kerangka ibu dan anak tersebut, warga sekitar menjadi penasaran dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi hingga bisa terjadinya penemuan kerangka tersebut

Pasalnya menurut pengakuan Ai Suryati, Indah Hayati dan putrinya terakhir kali terlihat sekitar tahun 2018.

Ai Suryati bercerita sudah lama tidak pernah mengobrol dengan tetangganya tersebut. Padahal sekitar tahun 2000-an, dia sempat menengok Indah yang kala itu baru saja melahirkan putrinya. Dari situlah hubungannya menjadi dekat.

Namun seiring waktu berjalan, kedekatannya dengan Indah semakin renggang. Ai memperhatikan tetangganya itu semakin tertutup, terlebih saat suaminya Mudjoyo Tjandra disebut pergi bersama dengan istri barunya pada 2014.

"Makin ke sini, makin tertutup orangnya. (Indah) orangnya biasa aja, cuma kalau misalnya ada saya di sini, dia mau lewat malah balik lagi... masuk lagi (ke rumahnya). Anaknya juga begitu, mutar ke jalan lain," ujar Ai.

Warga setempat mengira Indah dan putrinya sudah pindah rumah. Sebab pagar rumah digembok, tidak ada lampu menyala, dan terpampang spanduk bertuliskan bangunan tersebut dijual.

Ai Suryati menambahkan bahwa selama ini dia maupun keluarganya tidak pernah mencium bau busuk atau bangkai apapun. Padahal jarak antara rumahnya dengan tempat kejadian hanya 10 meter.

"Kami enggak pernah mencium bau... mungkin karena saat itu pandemi, warga semuanya di dalam rumah. Itu baru dugaan kami saja." tambah Ai.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa belasan saksi, termasuk Mudjoyo Tjandra. Dari hasil pemeriksaan diketahui Mudjoyo pergi dari rumah itu antara tahun 2014 sampai 2015. Polisi juga menyelediki tulisan di dinding rumah tersebit apakah benar tulisan Indah dan putrinya atau bukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun