Ai Suryati menambahkan bahwa selama ini dia maupun keluarganya tidak pernah mencium bau busuk atau bangkai apapun. Padahal jarak antara rumahnya dengan tempat kejadian hanya 10 meter.
"Kami enggak pernah mencium bau... mungkin karena saat itu pandemi, warga semuanya di dalam rumah. Itu baru dugaan kami saja." tambah Ai.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa belasan saksi, termasuk Mudjoyo Tjandra. Dari hasil pemeriksaan diketahui Mudjoyo pergi dari rumah itu antara tahun 2014 sampai 2015. Polisi juga menyelediki tulisan di dinding rumah tersebit apakah benar tulisan Indah dan putrinya atau bukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H