Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kursi Erdogan Diguncang Gempa, Kursi Jokowi Meredam Gempa

11 Februari 2023   07:20 Diperbarui: 11 Februari 2023   14:29 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak oposisi terutama menyoroti ketiadaan dana darurat untuk bencana alam besar. "Selama 20 tahun berkuasa, Erdogan tidak pernah membuat rencana dan persiapan menghadapi bencana" lanjut Kemal Kilicdaroglu, yang tengah mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden tahun ini. Berupaya menghentikan ambisi Erdogan melanjutkan 20 tahun kekuasaannya.

before-after, bangunan apartemen di Iskanderun (gambar:bbc)
before-after, bangunan apartemen di Iskanderun (gambar:bbc)

Hancurnya bangunan-bangunan juga menjadi perhatian. Beberapa apartemen, bangunan publik dan infrastruktur yang dibangun di era Erdogan turut hancur. Padahal bangunan tadi seharusnya tahan gempa, sehingga memunculkan kecurigaan korupsi di tubuh pemerintahan Erdogan.

Lain Di Turki, Lain Di Indonesia

Selama mengemban jabatan presiden, Jokowi sudah melewati berbagai macam bencana alam. Tidak hanya satu kali gempa, gunung meletus, banjir, tanah longsor, hingga bencana artifisial seperti kebakaran hutan pernah terjadi. Yang terbaru Gempa Cianjur 2022. Lalu sebelumnya ada bencana berskala nasional, Gempa NTB 2018.

Ada perbedaan mencolok dari cara Jokowi dengan Erdogan dalam menangani gempa.

Dibanding Turki yang luasnya kurang dari 800 ribu kilometer persegi, Indonesia memiliki luas lebih dari 5 juta kilometer persegi. Tetapi ketika terjadi gempa, di wilayah mana pun di Indonesia, Jokowi tidak menunggu 2 sampai 3 hari untuk mengunjungi pusat bencana.

Di Cianjur misalnya. Terjadi gempa pada tanggal 21 November 2022,   keesokan harinya 22 November Jokowi sudah diberitakan hadir di tenda pengungsian. 

Di NTB, ketika terjadi gempa pukul 06.47 tanggal 29 Juli 2018, hari itu juga pukul 15.00 Jokowi sudah mendarat di NTB guna membahas penanganan pasca bencana. Presiden memberi perintah untuk langsung terbang ke Lombok usai kunjungan kerjanya di Makasar. 

Jokowi bersama KSAD meninjau lokasi gempa Cianjur (gambar: kompas.com)
Jokowi bersama KSAD meninjau lokasi gempa Cianjur (gambar: kompas.com)
Setelah gempa tersebut, hanya berselang satu minggu kemudian, NTB mendapat serangkaian gempa yang lebih besar. Membuat Lombok luluh lantak.

Jokowi memang tidak selalu datang esok harinya setiap kali Lombok diguncang gempa. Tetapi perhatiannya kepada gempa Lombok tidak berarti berkurang. Berkali-kali Jokowi mengunjungi lombok pasca gempa, bahkan Jokowi sampai menonton penutupan Asian Games dari layar televisi di lombok bersama para pengungsi. Acara yang sejatinya jauh-jauh hari sudah direncanakan untuk dihadiri langsung presiden RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun