(3 tahun setelah kepergian Alpha)
Didalam telfon..
“Bisa kamu bertugas disana? Tempatnya masih baru sekali. Kamu bisa kesana setelah kamu siap”
“Baik, nanti saya pikir lagi. Apalagi sekarang saya sudah tidak sesering dulu dan bekerja begitu serius”
“Okay, kabari saja”
“Yep”
Tut-
Aku mendapat telfon dari Fred, bos yang memiliki kelab tempat aku bekerja malam selama ini. Dia tahu bahwa aku sudah tidak se-semangat dulu sejak Alpha turut menghilang dari ku. Dan dia berusaha untuk mengajakku untuk kembali bekerja di kelab nya. Aku akan meminta waktu satu Minggu lagi untuk bekerja di kelab yang baru. Akhir-akhir ini aku sering menyibukkan diri dirumah dan membantu bibi Ayu menyelesaikan pekerjaan sehari-harinya, aku menjadi lebih sering diam dan tidak banyak omong. Kepergian William dan Alpha jelas merenggut semangat dan tenagaku.
Setelah seminggu berlalu, aku dihubungi lagi oleh Fred. Aku mengiyakan dan segera bersiap-siap. Aku menggunakan dress diatas lutut berwarna gold perpaduan coklat tua dengan looks yang glamor. Heels ku tidak seberapa tinggi, hanya dua senti dengan ujung Heels yang tidak begitu lancip. Aku membuat Curly hair dengan semprotan parfum rambut bermerek Dior. Rasanya seperti pekerja baru, aku semakin terlihat seperti anak muda yang nakal.
Aku menuju kelab dengan supir khusus yang sudah diberitahu lokasinya oleh Fred. Aku terkejut, bagaimana bisa tidak ada orang sama sekali? Hanya bartender saja?
Drrrrtttt