Mohon tunggu...
Dealicious
Dealicious Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Maulidia, tapi lebih familiar ketika saya dipanggil Dea. Hobi saya membaca, menulis dan melakukan hal-hal baru. Saya tidak tahu harus mulai dari mana, tapi semoga Kompasiana membantu talent yg saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anggur

1 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:43 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Baik, nanti saya pikir lagi. Apalagi sekarang saya sudah tidak sesering dulu dan bekerja begitu serius”

“Okay, kabari saja”

“Yep”

Tut-

Aku mendapat telfon dari Fred, bos yang memiliki kelab tempat aku bekerja malam selama ini. Dia tahu bahwa aku sudah tidak se-semangat dulu sejak Alpha turut menghilang dari ku. Dan dia berusaha untuk mengajakku untuk kembali bekerja di kelab nya. Aku akan meminta waktu satu Minggu lagi untuk bekerja di kelab yang baru. Akhir-akhir ini aku sering menyibukkan diri dirumah dan membantu bibi Ayu menyelesaikan pekerjaan sehari-harinya, aku menjadi lebih sering diam dan tidak banyak omong. Kepergian William dan Alpha jelas merenggut semangat dan tenagaku.

Setelah seminggu berlalu, aku dihubungi lagi oleh Fred. Aku mengiyakan dan segera bersiap-siap. Aku menggunakan dress diatas lutut berwarna gold perpaduan coklat tua dengan looks yang glamor. Heels ku tidak seberapa tinggi, hanya dua senti dengan ujung Heels yang tidak begitu lancip. Aku membuat Curly hair dengan semprotan parfum rambut bermerek Dior. Rasanya seperti pekerja baru, aku semakin terlihat seperti anak muda yang nakal.

Aku menuju kelab dengan supir khusus yang sudah diberitahu lokasinya oleh Fred. Aku terkejut, bagaimana bisa tidak ada orang sama sekali? Hanya bartender saja?

Drrrrtttt

Hp ku bergetar didalam tas mini ku, Fred menelfon.

“I'am so sorry Mirey, kalau sudah sampai, kamu menuju kamar diatas. Maaf baru memberitahu mu”

“Aku baru saja sampai, apa kamu bercanda? kelab ini tidak ada orang sama sekali kecuali bartender yang bekerja disini”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun