Mohon tunggu...
dea gio
dea gio Mohon Tunggu... -

perempuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"putus"

23 Januari 2012   18:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Enda memeluk erat Elga lagi-

Semakin erat dan semakin erat semakin melarut perasaan Enda.

Gerakan tubuh Enda sepertinya mengisyaratkan kalo dia seperti ketakutan.

Elga mencoba menenangkan Enda " Ndaa, aku disini sayang,jangan takut ya" Elga pun semakin dibuatnya bingung

Kali ini Pelukan Enda sangat lama, dan semakin lemahh dan akhirnya.

"Enda.. Enda Enda..?" Elga mencoba memanggil namanya karena Si Enda tak kunjung melepas pelukannya.

Elga mencoba kuat menopang tubuh Enda untuk melepaskan pelukannya.

"Enda.. Enda!!!!!!, Ya Tuhan, Endaaaa!!!" Sebuah tangisan tragis tidak bisa dibendung lagi oleh Elga.

Semenjak itu Elga tidak pernah terlihat selalu bersama Enda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun