Mohon tunggu...
Dea Florentina
Dea Florentina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wartawan Pemula

tertarik dalam bidang psikologi, konseling dan pelayanan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Peran Orang Tua Membentuk Masa Depan Anak

18 Desember 2024   20:04 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecerdasan emosional tidak hanya memengaruhi hubungan sosial, tetapi juga kemampuan anak untuk menghadapi tekanan akademik dan profesional di masa dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai seperti empati, pengendalian diri, dan kerja sama sejak dini.  

Dampak Dukungan Sosial Orang Tua 

Fasilitator Puspaga berdiskusi dengan peserta mengenai dukungan sosial dari orang tua memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri dan resilien pada anak. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan atau kegagalan. Anak-anak yang merasa didukung oleh orang tua cenderung lebih mampu menghadapi kegagalan tanpa kehilangan semangat.  

Beberapa bentuk dukungan sosial yang efektif meliputi:  

  • Memberikan Pujian yang Proporsional: Pujian yang diberikan secara tepat membantu anak merasa dihargai tanpa menjadi terlalu bergantung pada validasi eksternal.  
  • Menciptakan Rasa Aman: Ketika anak merasa bahwa rumah adalah tempat yang aman untuk berbagi masalah, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di luar lingkungan keluarga.  
  • Menghargai Usaha, Bukan Hanya Hasil: Dengan menekankan pentingnya proses daripada hasil akhir, anak akan belajar untuk menghadapi kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran.  

Tantangan Orang Tua dalam Era Modern

Fasilitator Puspaga merefleksikan pentingnya pola asuh orang tua dalam era digital, orang tua menghadapi tantangan tambahan dalam membentuk masa depan anak. Paparan teknologi dan media sosial dapat memengaruhi cara anak memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi dan memberikan panduan yang tepat agar anak tidak terpapar konten yang merugikan perkembangan emosional atau moral mereka.  

Selain itu, tekanan ekonomi dan jadwal kerja yang padat sering kali mengurangi waktu berkualitas antara orang tua dan anak. Padahal, waktu bersama adalah elemen kunci dalam membangun hubungan emosional yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memprioritaskan waktu bersama anak, meskipun dalam durasi yang singkat.  

Penutup

Pada akhir acara, Fasilitator Puspaga menekankan bahwa peran orang tua dalam membentuk masa depan anak tidak dapat diremehkan. Dari perspektif psikologi, orang tua adalah figur utama yang memengaruhi perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak. Pola asuh yang penuh kasih sayang, stimulasi intelektual, dan dukungan sosial yang konsisten dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, resilien, dan mampu beradaptasi dengan tantangan kehidupan.  

Dalam menghadapi tantangan era modern, orang tua perlu menjadi teladan yang baik, memberikan perhatian emosional yang cukup, dan membimbing anak dalam memanfaatkan teknologi secara bijak. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga membangun fondasi bagi generasi yang sehat secara mental dan emosional di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun