Kecerdasan emosional tidak hanya memengaruhi hubungan sosial, tetapi juga kemampuan anak untuk menghadapi tekanan akademik dan profesional di masa dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai seperti empati, pengendalian diri, dan kerja sama sejak dini. Â
Dampak Dukungan Sosial Orang TuaÂ
Fasilitator Puspaga berdiskusi dengan peserta mengenai dukungan sosial dari orang tua memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri dan resilien pada anak. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan atau kegagalan. Anak-anak yang merasa didukung oleh orang tua cenderung lebih mampu menghadapi kegagalan tanpa kehilangan semangat. Â
Beberapa bentuk dukungan sosial yang efektif meliputi: Â
- Memberikan Pujian yang Proporsional: Pujian yang diberikan secara tepat membantu anak merasa dihargai tanpa menjadi terlalu bergantung pada validasi eksternal. Â
- Menciptakan Rasa Aman: Ketika anak merasa bahwa rumah adalah tempat yang aman untuk berbagi masalah, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di luar lingkungan keluarga. Â
- Menghargai Usaha, Bukan Hanya Hasil: Dengan menekankan pentingnya proses daripada hasil akhir, anak akan belajar untuk menghadapi kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran. Â
Tantangan Orang Tua dalam Era Modern
Fasilitator Puspaga merefleksikan pentingnya pola asuh orang tua dalam era digital, orang tua menghadapi tantangan tambahan dalam membentuk masa depan anak. Paparan teknologi dan media sosial dapat memengaruhi cara anak memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi dan memberikan panduan yang tepat agar anak tidak terpapar konten yang merugikan perkembangan emosional atau moral mereka. Â
Selain itu, tekanan ekonomi dan jadwal kerja yang padat sering kali mengurangi waktu berkualitas antara orang tua dan anak. Padahal, waktu bersama adalah elemen kunci dalam membangun hubungan emosional yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memprioritaskan waktu bersama anak, meskipun dalam durasi yang singkat. Â
Penutup
Pada akhir acara, Fasilitator Puspaga menekankan bahwa peran orang tua dalam membentuk masa depan anak tidak dapat diremehkan. Dari perspektif psikologi, orang tua adalah figur utama yang memengaruhi perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak. Pola asuh yang penuh kasih sayang, stimulasi intelektual, dan dukungan sosial yang konsisten dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, resilien, dan mampu beradaptasi dengan tantangan kehidupan. Â
Dalam menghadapi tantangan era modern, orang tua perlu menjadi teladan yang baik, memberikan perhatian emosional yang cukup, dan membimbing anak dalam memanfaatkan teknologi secara bijak. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga membangun fondasi bagi generasi yang sehat secara mental dan emosional di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H