Mohon tunggu...
Dea Aprillia Purwanto
Dea Aprillia Purwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

little dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Perpustakaan di Tengah Tren Baca Buku Digital

27 Juni 2022   22:06 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:24 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah perpustakaan harus memotong waktu kunjungan bagi pemustaka yang terbatas hanya beberapa jam saja dan ada pula yang mengurangi kuota kunjungan per harinya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid -- 19 dan membuat jumlah pengunjung turun drastis.

Untuk itu, Gen Z yang lahir setelah tahun 1995 dan sangat melekat dengan teknologi (Qurniawati & Nurohman, 2018). Menurut Zorn (2017) dalam (Qurniawati & Nurohman, 2018) Keakraban Gen Z dengan dunia teknologi melebihi dari generasi milllenials itu karena mereka tidak pernah mengetahui dunia tanpa gawai dan sosial media mereka. 

Generasi ini mengalami transformasi perilaku informasi. digital. Dengan banyaknya Gen Z yang melakukan baca buku melalui digital secara tidak langsung menimbulkan tren.

Oleh karena itu, semakin majunya dunia teknologi, membaca buku secara digital pun semakin digemari. Hal itu karena konsep kemudahan yang ditawarkan oleh sejumlah platform buku digital membuat para pembaca sangat dimanjakan. Dimana aplikasi buku digital secara praktis hanya perlu mengunduhnya secara gratis melalui Appstore, Google Play & Windows Store. 

Aplikasi yang menyediakan buku secara digital dengan hanya mengunduhnya yaitu diantaranya yang paling dikenal Gramedia Digital, Kindle, Storial.co, Aldiko, Nook, dan lain sebagainya. Dengan mengunduh aplikasi tersebut generasi Z dapat langsung membaca buku berupa buku elektronik (e-book). 

Kini generasi Z lebih tertarik saat membaca buku digital atau umumnya disebut e-book. Itu terbukti dari hasil penelitian (Nurbaiti & Mariah, 2020) menyatakan bahwa ketertarikan terhadap e-book yang lebih tinggi ditunjukkan oleh kalangan generasi muda dengan rentang usia 15 hingga 20 tahun dibandingkan dengan kalangan generasi yang lebih tua dengan rentang  usia 31 hingga 40 tahun. 

Kalangan usia muda tersebut adalah generasi Z yang termasuk pelajar maupun mahasiswa. E-book atau kepanjangannya electronic book ialah suatu format penerbitan buku dalam beragam jenis seperti misalnya buku fisik yang diconvert menjadi digital, platform baca digital, dan lain sebagainya (Puspita & Irwansyah, 2018).

Tren baca buku digital sedang marak digemari oleh generasi Z saat ini. Hal tersebut diyakini karena faktor kepraktisan dan kemudahan dalam mengakses e-book. Selain itu generasi Z juga menganggap bahwa dengan membaca buku secara digital itu ramah lingkungan dan modern. 

Menurut Djiwandono dalam  (Handayani, 2019) generasi Z sendiri mempunyai style belajar yang merujuk untuk selalu aktif, general, sensing dan secara visual. Maka, dengan melalui e-book generasi z dapat mengeksplor pengetahuan mereka sesuai style belajar mereka masing-masing.

Meskipun begitu, eksistensi perpustakaan tetap konsisten. Perpustakaan turut eksis memperbaharui pelayanan mereka. Terutama dalam basis digital. Hal itu umumnya disebut perpustakaan digital. 

Perpustakaan digital (Mubarok, 2021) merupakan suatu sistem dengan beraneka jenis layanan dan konten informasi yang menunjang pengetahuan serta akses informasi tersebut melalui instrumen digital (secara online). Salah satu inovasi perpustakaan digital yang paling diminati yaitu aplikasi iPusnas yang digalakkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun