"Waktu itu gue masih SD dan gue masih bengong saat denger dua kata itu pertama kali dari mulut nyokap gua: cinta monyet." (hal.27)
Penulis yang bernama asli ketika lahir Dika Angkasaputra Moewarni ini lahir di Jakarta, 28 Desember 1984. Dika merupakan seorang yang pintar. Dika mengganti namanya menjadi Raditya Dika karena merasa tidak cocok dengan nama sebelumnya. Dia merupakan lulusan dari Universitas Indonesia dan Uiversitas Adelaine ( Australia ). Walaupun penulis bukan merupakan jurusan dari kuliahnya, namun Dika tetap menekuni ini sebagai hobi.
Kemampuan Dika dalam menulis sebuah novel dan kemahiran Dika dalam memilih kisah-kisahnya yang 'remaja banget' itu mampu menarik hati para remaja dengan cepat. Pemilihan gaya Bahasa yang tidak terlalu berat menjadi magnet bagi para remaja itu tersendiri. Tak tanggung-tanggung 6 novel dari karyanya menjadi best seller di pasaran.
Keunikan lain dari seorang Raditya Dika ialah dalam pemilihan judul disetiap novelnya. Ia selalu menggunakan nama-nama binatang sebagai selipan dalam judul novelnya. Salah satunya ialah Cinta Brontosaurus. Brontosaurus sendiri merupakan spesies Dinosaurus yang lebih dikenal dengan nama Apatosarus. Banyak orang yang menganggap Brontosaurus ialan binatang yang setia. Mungkin saja Raditya Dika menamainya Cinta Brontosaurus karena dia ialah seorang yang setia terhadap pasangannya. Namun, dalam kisah nya yang dituangkan di sini, ia selalu dikhianati pasangan-pasangannya. Cinta yang dimaksud ialah ketika cinta bisa kadaluarsa.
Yang dapat diambil dari kisah-kisah yang telah dituliskan oleh si Penulis ialah kita harus menjalani semua dengan pikiran yang positif. Meskipun kisah yang kita alami terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita harus tetap menerima kenyataan itu dan tidak berputus asa. Seperti si Penulis yang kisah cintanya selalu berakhir tragis, namun dia tetap mencoba untuk menemukan wanita yang baik untuknya.
Resensi :
http://www.biografipedia.com/2015/07/biografi-raditya-dika-penulis-novel.html
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H