Mohon tunggu...
Dayvia Aprilliya
Dayvia Aprilliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Menulis dan Bersemedi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030067

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benteng Netizen yang Bijak: Etika dan Moral Pancasila di Era Digital Society 5.0

10 Juni 2022   23:01 Diperbarui: 11 Juni 2022   08:17 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menilik efek sosio-kultural dalam tranformasi digital, negara Indonesia berpeluang dan kerap  mengalami kejahatan digital atau cybercrime. Dampak negatif cyber yang sering terjadi, banyak menyerang aspek sosial (cyberspace), agama (cyberreligion), dan budaya (cyberculture). Kasusnya seperti penyebaran berita hoax, ujaran kebencian, SARA,

 radikalisme, bullying, prostitusi, pornografi, penipuan, perjudian, transaksi narkoba, dan lain-lain. Sebagai netizen, tindakan yang bijak untuk menangkal dampak negatif tersebut tidak lain adalah mengontrolnya dengan sikap yang kritis.Sikap kritis bermedia digital relevan dengan etika dan moral Pancasila. 

Sikap kritis ini dapat diimplementasikan dengan netiket dalam berinteraksi di dunia digital. Dilansir dalam Siberkreasi, netiket terdiri dari 10 dasar etika, yaitu:

  1. Ingat keberadaan orang lain
  2. Taat kepada standar perilaku online yang kita jalani sama dalam kehidupan nyata
  3. Berpikir lebih dulu sebelum berkomentar
  4. Menghormati waktu dan bandwith orang lain
  5. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun
  6. Berbagi ilmu  dan keahlian
  7. Menjadi pembawa kedamaian dalam diskusi yang sehat
  8. Menghormati privasi orang lain
  9. Tidak menyalahgunakan kekuasaan
  10. Memaafkan jika orang berbuat kesalahan

Demikianlah etika yang selalu mengelilingi kita untuk saling menjaga kehidupan yang damai, toleran, dan harmonis. Tidak hanya di dunia nyata, di dunia digital pun nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan agar dapat memperkuat identitas dan jati diri bangsa sehingga etika dan moral pancasila di era digital society 5.0 benar-benar menjadi benteng bagi netizen yang bijak dalam bermedia digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun