Mohon tunggu...
Diah Ayu Lestari
Diah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Traveller

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bayanganku Menjadi Dirimu yang Tak Nyata

11 Agustus 2018   19:51 Diperbarui: 11 Agustus 2018   20:30 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat terpukul mendengar itu, pantas saja akhir-akhir ini aku tak mendapatkan kabar darinya. Rabu kemarin terakhir kita bertemu dan melakukan komunikasi. Keluarga dari pihak Riski tak mampu menahan apa yang terjadi sehingga tidak mengabarkan kepadaku karena takut.

Riski meninggal oleh hantaman baku senjata dari anak-anak Smk ku. Pada saat aku mengetahui itu tak mampu diri ini berdiri lagi. Yang ku lakukan adalah datang kerumahnya dan bertanya pada keluarganya mengapa tak memberi tahu padaku pada saat itu juga ?

"maaf sekali Dayu, ibu tidak mau kamu terpukul atas berita ini karna tersangkanya sendiri anak-anak dari Smk kamu."

Mendengar penjelasan dari ibunya Riski, aku hanya bisa terdiam dan tidak pernah terbayangkan.

Hanya tangisan yang bisa ku lakukan, penuh air mata di pipi ini.

Pada saat itu aku membantu pihak keluarga korban untuk mengurus ke persidangan. Sampai pada saat aku tidak berpihak pada sekolahku sendiri. Dan pada saat itupun dinyatakan 4 orang di penjara dan beberapa anak yang tersangkut dikeluarkan dari Smk ku.

Selama 3 setengah tahun aku menjalani hubungan dengan Riski sampai benar-benar aku percaya banget dengan apa yang dikatakan. Tapi aku mendapatkan akhir yang sangat tragis sekali. Tanpa pernah disangka kenyamanan itu hilang tiba-tiba. Belum saja aku melihat jasad terakhirnya, aku sangat merindukannya sampai saat ini. Inginku menitipkan surat padanya.

Dengar musik (setia-cover bianca jodie)

Dear Riski

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Hai,

Kaulah orang yang ku kenal tanpa pernah berhenti untuk mengenalmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun