Mohon tunggu...
DAWAH fingerstyle
DAWAH fingerstyle Mohon Tunggu... Pengacara - Dawah27

Be your self ❤️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Online Pilihan yang Tepat di Saat Pandemi Covid-19

21 Januari 2021   13:54 Diperbarui: 21 Januari 2021   14:01 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengurangan dan Peniadaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kampus dinilai menjadi keputusan yang tepat untuk mengurangi kontak dan mengurangi kerumunan massa (Social and Physical Distancing) pada masa pandemi Covid-19. Semua kegiatan belajar mengajar seperti perkuliahan, diskusi dan kegiatan lain yang sejenis diupayakan untuk tetap berjalan dengan melakukan berbagai penyesuaian.

Kegiatan-kegiatan pun kemudian dilaksanakan dengan menggunakan metode daring dengan menggunakan metode , Zoom, Googlemeet dan lain-lain, Whatsapp Group telegram,dan lain-lain, dengan tetap memperhatikan kelanjutan proses belajar mengajar dan ketercapaian mutu pembelajaran yang telah direncanakan.

 juga  memberlakukan kuliah dalam jaringan (online) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Ini Mahasiswa berpendapat pembelajaran dalam jaringan adalah metode yang paling ideal untuk diterapkan pada situasi pandemi Covid-19. Meski kadang menemui kendala pada jaringan, tetapi ia merasa nyaman dan asyik saja dengan metode ini.

"Lancar-lancar saja sih pakai WeBex, Zoom, Google Meet. Kendala paling pada jaringan masing-masing. Sayangnya kadang kurang fokus dalam diskusi, tapi maklum aja namanya juga kuliah online beda dengan tatap muka secara langsung," ujarnya, dengan teknologi ini  sangat membantu untuk tetap belajar dan berdiskusi membahas materi dari rumah masing-masing.

pembelajaran tetap interaktif dengan tanya jawab dan berjalan lancar. Cuma kadang suara terganggu karena sinyal di beberapa daerah yang kurang bagus, meski menganggu jalannya diskusi tetapi tetap mengasyikan," Meski melalui online, ia tetap bisa mengikuti kuliah, praktikum dan menyampaikan laporan-laporan.

Saya dulu sering kurang bersyukur dan malas mengerjakan laporan praktikum, tapi setelah adanya pembelajaran secara daring saya malah giat memanfaatkan ini, karena saya merasa ilmu yang saya dapatkan di praktikum sangat berharga dan belum tentu didapatkan pada semester selanjutnya," Hambatan paling pada kuota karena dalam online membutuhkan kuota yang cukup banyak, tetapi iapun bersyukur sebab beberapa provider telah menyediakan kuota gratis.Sebagai mahasiswa rantau, ia merasa senang karena bisa menjalani kuliah di rumah dan dekat dengan keluarga. Kendalanya lebih pada jaringan internet dan kuota.

"Meski ada dukanya, tapi mengasyikan. Sukanya, bagi anak rantau bisa melaksanakan kegiatan akademik cukup di rumahPengalaman suka duka kuliah online juga dialami dan bisa dekat dengan keluarga," Sebagai mahasiswa rantau, ia merasa senang karena bisa menjalani kuliah di rumah dan dekat dengan keluarga. Kendalanya lebih pada jaringan internet dan kuota.

"Meski ada dukanya, tapi mengasyikan. Sukanya, bagi anak rantau bisa melaksanakan kegiatan akademik cukup di rumah dan bisa dekat dengan keluarga," Meskipun begitu, ia berharap wabah Covid-19 segera berakhir sebab ia sudah rindu dengan aktivitas kampus. Ia berharap bisa beraktivitas secara normal, bisa kuliah di kampus lagi secara tatap muka, praktikum lagi secara langsung dan tentunya bertemu teman teman kampus. berpendapat model pembelajaran daring (online) bisa dilakukan di rumah dan lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu, dan hemat tenaga.
Bagi pengelola Prodi S1 syari'ah berharap kuliah dalam jaringan ini menjadi solusi yang terbaik dan tepat bagi pelaksanaan kegiatan akademik, dan berharap mahasiswa dan dosen bisa menikmati perkuliahan dalam jaringan ini,"

Pada saat perkuliahan dilakukan secara offline, mahasiswa dituntut untuk mencari beragam materi sendiri, baik di perpustakaan maupun di toko buku. Lain halnya dengan kondisi saat ini, seluruh materi kegiatan belajar mengajar perkuliahan akan disiapkan oleh dosen sehingga bisa memudahkan mahasiswa untuk mengulang bahan ajar di rumah. Akan tetapi, metode perkuliahan jarak jauh juga menantang para dosen untuk menciptakan materi yang lebih interaktif, mudah diakses, dan lebih kreatif untuk membantu mahasiswa lebih mudah belajar. 

Salah satu sisi positif kuliah secara daring adalah kemudahan mahasiswa dalam memahami materi ajar. Berkat teknologi digital, mahasiswa dapat menyaksikan perkuliahan dari dosen, seperti pembelajaran secara privat. 

Layar presentasi yang berukuran besar dapat disaksikan dari laptop, komputer atau gadget yang langsung di depan mata. 

Perkuliahan daring membuatmu bisa menghemat waktu. Mengapa demikian? Dengan kuliah online, tidak ada waktu yang terbuang akibat perjalanan berangkat menuju kampus dan pulang ke rumah. Stres akibat perjalanan juga berkurang. Waktu yang ada bisa digunakan untuk istirahat, olahraga, maupun mengulang bahan ajar dan mengerjakan tugas dengan pikiran yang lebih jernih. 

Solusinya

Dalam menjalankan kuliah daring ini, beberapa hal kiranya perlu diperhatikan agar aktivitas belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan nyaman. 

Menurutnya dosen dan mahasiswa perlu membicarakan kembali kontrak belajar khusus di kondisi darurat ini. "Selama kondisi darurat, dosen dan mahasiswa selalu mengupdate kesepakatan, insyaAllah kuliah daring bisa tetap menyenangkan dan aman," ujarnya.

Materi pembelajaran pun secara umum bersifat fleksibel karena dapat dibagikan melalui platform daring yang dapat berupa video praktis. Ia mengaku perlu shooting untuk mempersiapkan video seminggu sebelum perkuliahan yang akan dibagikan melalui google classroom dan kanal youtube untuk menjalani kuliah daring.

Memberikan materi yang sifatnya ringan dulu untuk memberi waktu kepada mahasiswa memahami materi satu persatu.

Selama materi diberikan dengan proporsi yang pas dan tidak memberikan tugas yang berlebihan pada mahasiswa, tujuan pembelajaran tetap bisa tercapai. "Saya perlu waktu melakukan shooting untuk membuat video tutorial dan instruksi seminggu sebelum jadwal kuliah," 

dalam proses perubahan kebiasaan akademik ini, dosen perlu bijak dalam menilai kemampuan mahasiswa. 

Berubahnya metode tentu akan berpengaruh pada asesmen, dosen bisa memilih asesmen yang sesuai dengan modifikasi tugas yang diberikan, misalnya untuk penugasan mata kuliah microteaching (simuliasi mengajar bagi mahaiswa pendidikan), yang awalnya luring menjadi video, artinya dosen tidak perlu menilai kualitas video, tetap fokus pada penilaian mengajarnya.

"Meskipun kualitas video tidak terlalu baik, tetapi jangan sampai mengurangi penilaian mengajar, karena tujuan dari mata kuliah tersebut adalah menilai kemampuan mengajar mahasiswa," terangnya.

Namun demikian, penuntasan penugasan daring kerap membutuhkan artikel jurnal ilmiah untuk menunjang pemahaman materi bagi mahasiswa. 

beban pembelajaran daring yang terlau berlebihan juga berpotensi mengakibatkan stress. Menanggapi hal ini, menurutnya para dosen dapat mengambil jeda istirahat untuk kesehatan bersama, tidak memaksakan semua perkuliahan harus dengan metode sinkron.

 "Sekali-kali diselingi dengan metode asinkron sehingga dosen dan mahasiswa bisa istirahat. Duduk depan layar komputer terlalu lama juga bisa membuat stress, jadi kesehatan fisik dan mental harus tetap dijaga,".

Terlepas dari pandemi Virus Corona, semua orang dituntut untuk mandiri dalam menjalankan semua amanah dalam kehidupan, terlebih dalam kondisi darurat.

 "Niat dan motivasi tinggi untuk berjuang adalah kunci utama, anggaplah kondisi ini sebagai cara untuk sama-sama belajar menghadapi masalah dengan tenang dan tidak panik, 

Contoh 

beberapa keluhan mengenai kuliah online yang dirasakan oleh mahasiswa, baik mahasiswa baru hingga mahasiswa yang sedang bergelut mengerjakan skripsi di semester akhir.

Miris memang ketika melihat negeri yang kita cintai sedang dirundung pilu mendalam. Tidak hanya pada dunia pendidikan, seluruh aspek kehidupan pun turut terhambat akibat adanya virus corona di seluruh dunia, bahkan WHO menetapkan bahwa Covid-19 ini sebagai pandemi.

Pada saat pemerintah mengumumkan bahwa kasus pertama Covid-19 terjadi pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia secara otomatis menjadi negara yang terdampak.

Tercatat, hingga Senin (27/4/2020) sebanyak 9.096 orang di Indonesia positif Covid-19. Lalu, bagaimana pemerintah meminimalisasi penyebaran virus ini? Tentu pemerintah sendiri memiliki beberapa kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Walaupun tidak menerapkan sistem lockdown, pemerintah  menemukan titik tengah dengan langkah tanggap lain yang dilakukan seperti pada kesempatan konferensi pers yang dilaksanakan di Istana Bogor, dimana Presiden Joko Widodo menyampaikan imbauannya agar semua masyarakat untuk berdiam diri di rumah dengan gerakan #dirumahaja dan menghindari kerumunan juga sentuhan fisik dengan orang lain  jika tidak diperlukan atau istilah saat ini adalah social distancing.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah."

Sayangilah diri anda sendiri dan keluargamu dan jaga kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun