Program ini juga menargetkan peningkatan produksi daging sapi menjadi 540 ribu ton, telur 2,2 juta ton, dan ikan 8 juta ton pada 2025.
Untuk mendukung program ini, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 120 triliun dalam APBN 2024-2028.
Dana tersebut akan digunakan untuk investasi infrastruktur, subsidi sarana produksi, pemberdayaan petani, dan penguatan kelembagaan di sektor pangan.
Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo, menyambut baik program ini dan berjanji akan mengawasi implementasinya secara ketat.
"Ketahanan pangan adalah pondasi bagi kedaulatan dan kemakmuran bangsa. Kita harus bersatu memastikan program ini berjalan efektif," tegas Edhy.
Pemerintah juga berkomitmen untuk melibatkan peran swasta, koperasi, dan masyarakat dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa sinergi seluruh pemangku kepentingan kunci bagi keberhasilan program ini.
"Kemandirian pangan adalah syarat mutlak bagi Indonesia untuk menjadi negara maju. Kita harus bekerja keras mewujudkannya," ujar Airlangga.
Presiden Joko Widodo berharap program ini dapat menjadi tonggak penting bagi terwujudnya kedaulatan pangan nasional dan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan di seluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H