Untuk suasana yang di dalam rumah, orang tidak bisa membelinya dengan uang. Melainkan membutuhkan pengorbanan diri, kerendahan hati dan penerimaan atas keberadaan dan kelemahan terhadap semua orang yang menghuni di dalamnya; mulai dari suami, istri dan anak-anak. Jadi bukan soal harta benda, materi dan fasilitas isi rumah lainnya.
Â
Problematika
Bila diperhatikan, kita akan menemukan banyak fenomena dalam hidup sehari-hari. Ada orang yang orientasi hidupnya hanya untuk mencari kebahagiaan dengan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan. Selalu ingin yang serba instan dan mudah, apa pun dilakukan demi mencapai kesenangan. Akibat pencapaian kesenangan tersebut, kepekaan terhadap kebahagiaan yang sesungguhnya justru menjadi tumpul.
Kebahagiaan memang mendatangkan kesenangan. Tetapi, bukan serta-merta tentang hal-hal yang menyenangkan. Maka banyak orang yang akhirnya melenceng carapandangnya. Dunia telah menggiring mereka pada pemahaman-pemahaman yang melenceng; mengukur kebahagiaan hanya dengan ukuran materi.
Orang beranggapan, bahwa dengan memiliki banyak harta, kedudukan, ketenaran, serta berbagai fasilitas kehidupan; mulai dari gadjet, mobil pribadi, villa, dll, maka mereka akan berbahagia. Padahal realitanya, masih banyak orang yang memiliki harta kekayaan yang berlimpah dan ketenaran, justru rumahtangganya kandas, dan ending hidupnya banyak dari mereka yang matinya mengenaskan karena mereka kehilangan kebahagiaan.
Â
Solusi yang ditawarkan
Pernahkah Anda membeli gembok? Saya sudah berulangkali. Coba perhatika. Setiap kali kita membeli gembok, di dalam wadahnya (dusnya) selalu disertai dengan anak kuncinya. Jika tidak ada, kita berhak untuk mengembalikan dan meminta tukar yang lain. Ini adalah gambaran. Bahwa setiap persoalan, sebenarnya ada solusinya. Ada kuncinya.
Dalam usaha meraih harapan #BahagiaDiRumah, saya menawarkan sebuah solusi dengan menggunakan kunci berikut ini. Kunci ini bukan sekedar teori belaka. Melainkan sudah teruji dan sudah banyak yang berhasil mempraktekkannya.
Kunci itu adalah dengan melakukan 5H. Apakah itu?