Air mengalir setiap hari. Matahari bersinar. Panas bumi abadi keberadaanya. Tidak perlu kuatir pasokan hari esok, minggu depan, bulan depan, dan seterusnya. Sang Pencipta sudah menyediakan.Â
Saat negara lain pusing dengan kenaikan harga batubara, gas, minyak, mereka santai saja. Seakan tidak terjadi apa-apa diluar sana. Istilah gaulnya "gak ngefek bro".
Lalu apa yang salah?
Menurut saya pribadi, krisis energi yang menimpa beberapa negara tersebut lebih diakibatkan terganggu nya pasokan. Kegagalan menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Ini kemungkinan disebabkan tidak ada komunikasi antara produsen batubara atau gas dengan pembelinya. Produsen tidak bisa mengantisipasi lonjakan permintaan pasar. Bisa jadi karena geliat pemulihan ekonomi di UK, India, China tidak diantisipasi dalam merencanakan target produksi.Â
Jadi jelas tidak ada urusan dengan energi terbarukan. Malahan energi terbarukan mendorong kestabilan harga energi.Â
Jika pun 'maksa' agar terkait dengan 'renewable energy', kesalahan terbesar adalah mengapa tidak dibangun lebih cepat dalam kapasitas memadai. Teknologi maupun harga sudah mampu bersaing dengan energi fosil. Â Â
Semoga ulasan ini bermanfaat. *DFSÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H