Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Energi Surya Masa Depan Indonesia

14 Juni 2020   07:21 Diperbarui: 16 Juni 2020   07:11 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar backdrop (PPI Cambridge/dokpri)

Kapasitas terpasang PLTS (solar PV) dan tenaga angin (wind) masih sekirat 250 Megawatt. Padahal harga nya yang paling murah saat ini. 

Kebutuhan solar PV di Indonesia (paparan David/dokpri)
Kebutuhan solar PV di Indonesia (paparan David/dokpri)
Harapannya energi terbarukan yaitu energi surya dimanfaatkan. Dibutuhkan kapasitas 1800 Gigawatt solar PV untuk memasok listrik sebanyak 3000 TWh pada tahun 2050.

Potensi off river PHES (paparan David/dokpri)
Potensi off river PHES (paparan David/dokpri)

Mengapa solar PV ini sangat mungkin  menjadi masa depan Indonesia: 

1. Potensi energi surya yang memenuhi standar, rata-rata sebesar 4,8 kWh per meter persegi. 

2. Lahan Indonesia sangat luas untuk tempat dimana solar PV dibangun. Baik daratan maupun perairan. Juga bisa terintegrasi dengan bangunan. Panel surya bisa dipasang di daratan, hanya 0,6% jika seluruhnya dipasang 'ground mounted'. Pun jika seluruh panel ditempatkan di perairan laut tenang, hanya sekitar 0,4% total lautan internal Indonesia. 

3. Potensi baterai alami 'pumped hydro energy storage' yang besar di Indonesia. 26 ribu lokasi setara 820 ribu GWh kapasitas baterai. Ini menjadi solusi permasalahan intermittensi energi surya. Saat solar PV produksinya berlebih, listriknya dapat disimpan dalam bentuk potensi tenaga air. Kemudian saat solar PV tidak berproduksi, entah karena tertutup awan atau hujan atau malam hari, energi yang disimpan tadi bisa digunakan. Hanya sekitar 1% saja potensi yang diperlukan Indonesia, sehingga akan mudah memilih lokasi-lokasi terbaik untuk pembangunan off river pumped hydro energy storage.

4. Teknologi sudah tersedia dengan harga murah dan masih terus turun.

Dengan semua pemaparan tersebut, semoga semakin kita sadari energi surya lah masa depan kita menggantikan energi fosil yang pada waktunya akan habis. Semoga Pemerintah bersama para pemangku kepentingan segera tergugah merumuskan rencana komprehensif pengembangan industri PLTS sehingga investor pun mau menanamkan dana untuk pengembangannya di Indonesia. 

Kaum milenial semua, mari siapkan diri dan kuasai teknologinya. Kebutuhan energi kita sudah saatnya dipasok dari energi surya. Untuk itu, mari kita siapkan skill kita terkait teknologi industri pembuatan solar cell, teknologi baterai nya, pengoperasian dan pemeliharaannya tentunya. Jadi, sudah siapkah Indonesia jatuh cinta pada energi surya?

Salam.

DFS, 14 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun