Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengen Listrik Surya? Mimpi Kamu, "Buang" Aja ke Laut Sana!

13 Mei 2020   05:10 Diperbarui: 13 Mei 2020   16:01 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Thiều Hoàng Phước from Pexels 

4. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan jalur pelayaran. PLTS terapung juga mesti hati-hati. Tidak boleh bersinggungan dengan jalur ALKI yang digunakan oleh pelayaran internasional. ALKI I, ALKI II, ALKI III harus jadi pertimbangan. Juga tidak boleh berada pada jalur pelayaran domestik. Tidak lucu juga kalau kapal-kapal internasional atau kapal milik PELNI misalnya, menabrak PLTS ini.

Jalur ALKI berwarna ungu dan jalur pelayaran utama nasional pada warna lainnya. Sumber: http://ngada.org/ps26-2012lmp3.htm 
Jalur ALKI berwarna ungu dan jalur pelayaran utama nasional pada warna lainnya. Sumber: http://ngada.org/ps26-2012lmp3.htm 

5. Laut yang dilindungi sebagai lahan konservasi. Tentulah lahan konservasi laut tidak dimasukkan sebagai lahan potensial. Zona laut ini tidak boleh dipasangi PLTS terapung, agar tidak menabrak aturan. Namun tentunya bukan mustahil ada pengecualian dalam aturan. Bisa jadi nanti diperbolehkan. Misalnya pembangkit listrik panas bumi diberikan dispensasi lokasi meski berada dalam kawasan hutan lindung.

Anggaplah dengan mempertimbangkan semua hal tersebut diatas ini, tidak boleh setengah dari laut dicawe-cawe untuk bangun PLTS. Laut yang bisa dipakai untuk 'buang' PLTS ini tersisa 50 %. Sesuai perhitungan, butuh permukaan laut hanya 0,1% dari total luas lautan kita. Artinya, cukup kan laut kita?

Terimakasih atas sindiran buang kelaut! Ternyata ide kamu boleh juga! Untuk membangun PLTS tidak perlu bersaing ketat dengan kebutuhan lahan pertanian, perkebunan, apalagi perumahan. Paradigma lahan untuk potensi energi surya jadi bertambah nih. Sebagai negara maritim, saat nya tidak 'memunggungi' laut itu. Kita tatap lautan kita, seperti gambar ilustrasi diatas. Boleh juga kita maritimkan itu PLTS! Hehe

Tautan referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun