1. Kira-kira keberadaan investasi asing itu ada kontribusi pajak ke negara/daerah atau tidak?Â
2. Kalau TKA masuk, bekerja cepat, pabrik selesai cepat, bisa berproduksi. Produknya diekspor atau digunakan dalam negeri kita ini. Kira-kira ada nilai tambah tidak? Kalau pabriknya selesai, lalu ribuan lapangan kerja tersedia. Yang tadinya menganggur, bisa diberi pekerjaan. Entah jadi supir truknya, jadi tukang masak di dapur mess karyawan, entah jadi tukang cuci piring, tukang bersih-bersih. Entah jadi operator alat berat. Entah jadi mandor. Entah jadi satpam. Entah jadi apapun itu. Apakah tidak bahagia penduduk setempat?Â
3. Tiap perusahaan itu ada namanya kegiatan CSRÂ 'Corporate Social Responsibility'. Dana untuk pengembangan masyarakat dan lingkungan. Jalan setempat bisa dibangun. Rumah ibadah bisa dibangun. Sekolah bisa didirikan. Fasilitas Kesehatan bisa dibangun. Lalu apa ruginya bagi masyarakat?
Berbagi pengalaman lapangan
Saya percaya dengan Pak Luhut yang mengawal investasi asing di Indonesia. Jiwa merah putih nya jelas. Loyalitas tanpa batas pada NKRI. Dia siap jadi benteng pertahanan kita.
Sekedar berbagi pengalaman. Saya pernah ikut meninjau suatu proyek smelter baja di Morowali pertengahan 2019. Salah satu investasi China terbesar di Indonesia. Kira-kira 3 jam perjalanan dari Bandara Morowali hingga ke site pabrik peleburan baja tersebut.
Saya melihat dengan mata kepala sendiri, situasi yang terpampang disana. Ribuan sepeda motor terparkir. Mungkin sekitar lima ribu banyaknya. Yang ada dibenak saya, wah banyak juga ya pekerja yang diserap. Berapa banyak itu pemasukan daerah, hanya dari pajak sepeda motor. Jangan-jangan petugas Samsat yang datang kesini. Hehe
Saya juga melihat banyak bedeng kos-kosan disepanjang kiri kanan jalan menuju pabrik tersebut. Wah, enaknya warga yang punya kos-kosan ini. Setiap bulan dapat berapa dia ini. Warung-warung makan juga tersedia.Â
Masjid Raya berdiri megah disana. Jalan yang dibangun perusahaan untuk masyarakat malah lebih bagus dari jalan yang dibangun daerah.
Listrik disana ada yang diberikan cuma-cuma dari perusahaan untuk masyarakat sekitar. Bahkan PLN kala itu membeli kelebihan listrik dari sana.
Masuk kedalam site perusahaan. Saya melihat bagian-bagian penting masih dioperasikan tenaga asing. Misalnya operator sistem kendali otomasi peleburan. Â Lalu saya punya kesempatan menanyakan pada Kepala Personalia disana, yang ternyata orang Indonesia.Â