Isu Likuiditas
TAPERA memotong gaji pekerja secara otomatis, yang dapat menimbulkan masalah likuiditas bagi pekerja. Pekerja dengan penghasilan rendah mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena adanya potongan gaji 3 persen yang diterapkan oleh TAPERA. Hal ini dapat memperburuk kondisi keuangan pekerja, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak stabil.
Keterbatasan Manfaat
Meskipun TAPERA bertujuan membantu pekerja memiliki rumah dengan cicilan ringan dan bunga flat, manfaat program ini terbatas. Program ini hanya berlaku bagi pekerja yang telah bekerja selama minimal 3 tahun dan belum memiliki rumah. Selain itu, manfaat yang diberikan oleh program ini juga terbatas pada jumlah uang yang disetor oleh pekerja dan pengusaha.
Kompleksitas Administrasi
TAPERA juga memiliki kompleksitas administrasi yang cukup tinggi. Pekerja harus membayar iuran secara teratur dan mengurus berbagai dokumen untuk dapat memperoleh manfaat dari program ini. Selain itu, pengusaha juga harus memenuhi kewajiban administrasi dan membayar iuran tepat waktu. Hal ini dapat menjadi beban tambahan bagi pekerja dan pengusaha yang sudah sibuk dengan pekerjaan mereka.
Dalam hal ini, TAPERA memberikan manfaat bagi pekerja dan pengusaha dalam memperoleh rumah dengan cicilan ringan dan bunga flat. Namun, program ini juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat.
Solusi Alternatif Pembiayaan Perumahan