Mohon tunggu...
DAVID CHANDRA
DAVID CHANDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercubuana

Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak NIM 55521110001 David Chandra Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2_ Semiotika Kajian Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (Trans_substansi Charles Sanders Peirce)

25 Mei 2022   01:25 Diperbarui: 25 Mei 2022   01:39 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala sesuatu yang kita rasakan adalah kesan yang diperoleh pikiran kita lewat gambaran atom dari permukaan suatu objek yang nyata, atau dengan kata lain dari materi ke konsep. Jadi, bahwa tanda sebagai data alamiah mempresentasikan sesuatu yang tak dapat dilihat atau ditangkap secara indrawi. Teori ini adalah epistemiologi materialistis yang terkenal dari kaum Epicureans.

2. Abad Pertengahan

Masa keemasan filusuf Kristiani, terutama Kaum Skolastik dan Kaum Patristik adalah ciri utama pada zaman abad pertengahan. Perkembangan filsafat bahasa pada masa ini menuju dua arah, yaitu ditentukannya bahasa Latin sebagai titik pusat seluruh pendidikan, dan ditentukannya gramatika menjadi pilar pendidikan bahasa Latin. Pendidikan filosof dan pemikiran filosof pada masa ini begitu kental dengan Teologi, sehingga analisis bahasa digunakan untuk mengungkap analisis filosofis. Pada masa abad pertengahan pendidikan dibangun dalam tujuh pilar yang menjadi pilar utamanya yang sifatnya liberal. Dasar pendidikan liberal tersebut dibedakan menjadi Trivium (logika, retorik serta tata bahasa) dan Quadrivium (music, astronomi, geometrika, dan aritmatika).

3. Masa Renaissance

Renaissance memiliki arti 'dilahirkannya kembali'. Sebuah gerakan yang meliputi suatu zaman dimana orang merasa dirinya telah dilahirkan kembali dalam suatu keadaban merupakan definisi Renaissance secara historis. Adanya usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan Yunani-Romawi merupakan pertanda dari masa Renaissance. Keberadaan teori mengenai tanda tidak mengalami pengalihan yang begitu berarti pada masa ini. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penelitian perihal semiotika merupakan bagian dari perkembangan linguistik pada masa Renaissance.

4. Zaman Modern

Perkembangan setelah zaman Renaissance adalah zaman modern. Pada zaman ini perkembangan yang penting adalah mulai timbulnya metode eksperimental dan matematis yang digunakan sebagai dasar ilmu pengetahuan alam modern. Masa Aufklarung (abad pencerahan) merupakan pertanda perkembangan filsafat pada zaman ini. Pada masa ini muncul berbagai tokoh pemikir utama yang mampu mengubah dunia yang pemikirannya kemudian banyak dikembangkan pada ilmu pengetahuan di abad milenial ini. Dengan keterkaitan kebahasaan, pada zaman modern juga lahir filsafat analitika bahasa. Aliran yang muncul pada zaman ini, salah satunya seperti aliran rasionalisme, tokoh terkenalnya Ren Descartes (bapak filsafat modern), Aliran empirisme dengan tokohnya Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume. Aliran kritisisme Immanuel Kant serta Auguste Comte sebagai pendiri paham positivisme.

Membahas tentang semiotika maka kita akan harus mengenal dua nama peletak dasar semiotika yaitu Ferdinand De Saussure (1957-1913) dan Charles Sanders Peirce (1839-1914). Tokoh-tokoh semiotika lain diantaranya adalah Charles William Morris (1901-1979), Roland Barthes (1915-1980), Algirdas Greimas (1917-1992), Yuri Lotman (1922-1993), Christian Metz (1931-1993), Umberto Eco (1932) dan Julia Kristeva (kelahiran 1941), Louis Hjelmslev (1899-1966) dan Roman Jakobson (1896-1982), Claude Lvi-Strauss (lahir 1908), Jacques Lacan (1901-1981), dan Paul Perron (Chandler, 2007).

Semiotika Stuktural dari Ferdinand de Sausure (1857-1913)

Ferdinand De Saussure lahir di Janewa pada tanggal 26 November 1857. De Saussure tutup usia di Vufflens-le-Chateau pada tanggal 22 Februari 1913 saat berumur 55 tahun. Ferdinand De Saussure disebut sebagai bapak linguistik kontemporer karena pandangan-pandangannya yang baru mengenai studi bahasa yang dimuat pada bukunya Course In General Linguistics.

Semiotika struktural dari Ferdinand De Sausure berjangkar kepada teori tentang tanda bahasa. Dalam catatan kuliahnya yang kemudian dibukukan di tahun 1916, disebutkan lima hal penting yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun