Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Cara Ekstrem Saya Mendukung Usaha Mikro Saat Pandemi

8 Februari 2021   09:17 Diperbarui: 8 Februari 2021   17:19 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadilah saya harus menasehatinya untuk membaca beberapa surat penghalau gangguan setan.

Akhirnya saya ke rumah Pak RW untuk menanyakan. Pak RW membenarkan informasi yang disampaikan penjual nasi uduk, saya menanyakan Pak RW siapa nama warga yang keberatan karena saya akan me-lobby yang bersangkutan. Pak RW keberatan. 

Akhirnya begitulah kami berdebat kusir karena saya mendesak sementara dia tidak mau mengungkapkan hingga akhirnya dia habis kesabaran dan meloncat berdiri dan berteriak, "Ya udah kalau gak percaya."

Dengan tenang saya jawab, "Pak, perhatikan ya. Di dunia saat ini sedang menderita Corona, walaupun Indonesia belum mengumumkan. Sebentar lagi kita akan merasakan hal yang sama. Perekonomian akan sulit. Mereka hanya berupaya untuk mandiri mencari uang untuk hidup. Tak sepeserpun mereka minta ke Bapak kan. Jangan sok kuasa gitu."

"Ini lihat penunjukan saya sebagai Ketua Pengurus Penghuni Kompleks Perumahan ini, dikeluarkan oleh Bapak Menteri X. Jadi kedudukan saya lebih tinggi dari Pak RW. Mungkin selevel dengan Bapak Gubernur. Jadi ga usah ngegas." Ngasal aja sebenarnya nyamain dengan Gubernur.

Dia kaget demi melihat surat tersebut, rasanya di lingkungan RW lain gak ada. Sebelum meninggalkannya, saya sampaikan lagi, "Awas ya berani suruh Satpol PP angkut 2 gerobak pedagang itu, saya akan minta satpol PP untuk angkut 3 gerobak pedagang yang lain."

Sorenya, Karinem laporan, "Bu, tadi Pak RW datang keliling sambil senyum-senyum."

Senyum-senyum? Baiklah.

"Pas sampai di tukang combro ditanyain, Pak tadi beneran Ibu Dee datang ke rumah?" Lanjut Karinem

"Iya, sambil marah-marah." Jawab Pak RW

Jiahaha...bisa aja Pak RW. Setelah itu saya mendatangi pedagang nasi uduk dan menasehati, "Udah gak usah berusaha mematikan kesempatan dagang orang, suatu saat kalau bapak mengalami hal yang sama gimana? Pake main ilmu hitam segala, itu artinya bapak teken kontrak sama syaitan. Mau kalau meninggal kelak jasadnya tidak diterima bumi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun