Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hitta Sari Menggerakkan Donasi 2000 Nasi Bungkus per Hari

3 Mei 2020   09:51 Diperbarui: 3 Mei 2020   09:51 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bolehkah diterima mengingat perusahaan minta ada spanduk dan orang-orang yang menerima nasi bungkus dipotret di bawah spanduk?"

Yah, Hitta Sari memang biasanya memotret para penerima dari belakang atau dari kejauhan karena tidak ingin menyakiti hati yang menerima bantuan tapi dia juga perlu memberikan bukti pertanggung jawaban pada para donaturnya. 

Akhirnya sesuai saran yang ada disepakati bahwa spanduk yang akan diusung harus mencantumkan nominal sumbangan dari perusahaan terkait serta para penerima donasi memakai masker agar identitas tidak terlalu terbuka dan sesuai protocol Covid-19 untuk selalu memakai masker.

Total donasi yang sudah diterimanya: pada hari ke 35 berbagi untuk korban Covid-19

Total donasi :
166. 190.000

Total pengeluaran :
166.962.000

Masih ada beras 10 kg, kentang 5kg,kurma 5 karton,telur 3 peti,oncom 3 papan,buncis 1kg, bawang merah bawang putih @1kg.

Pada saat jumlah nasi bungkus yang dibagikan mencapai angka 2000, Hitta Sari mulai mencium adanya penumpang gelap berupa mahluk-mahluk non dhuafa mengaku dhuafa. 

Beberapa kali ia memergoki orang yang  memarkir motor keren bahkan mobilnya rada jauh dari warungnya demi meminta nasi bungkus. Himbauan halus berupa pemberitahuan di depan warung maupun di social media diabaikan oleh penumpang gelap hingga akhirnya dia membuat pendataan serta aturan yang lebih ketat:

1. Dhuafa / Miskin
2. Tidak punya bahan makanan lagi di rumahnya
3. Tidak ada yang bisa dijual untuk membeli bahan makanan.

Mereka akan diberikan kupon. Saat ini sudah ada sekitar 600 an orang yang terseleksi dengan ketat. Jumlah nasi bungkus selama Ramadan dikurangi menjadi 1200 bungkus dengan kualitas yang lebih baik dimana diberikan juga takjil, kurma serta buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun