Padahal seharusnya pembuktian  tidak terlampau sulit jika tim Prabowo-Sandi merubah sudut pandang dengan berfokus pada  selisih suara paslon 01 dengan paslon 02  16,957,123. Alih-alih menuduh proses Pemilu totally curang secara massive.Â
Harusnya angka segitu dibuktikan sebagai angka kecurangan. Bahkan tidak perlu membuktikan angka sebesar itu, cukup dari selisih tersebut. Kenapa hanya setengahnya? Karena dengan dari selisih itu, sudah menyamakan posisi 01 dengan 02. Jadi seri.
Jadi kelihatannya tidak terlalu sulit kan? Bagaimana membuktikan angka sekitar 8.5 juta itu merupakan angka kecurangan. Harusnya sih tim IT Prabowo -- Sandi yang melakukan ini, semoga sudah dilakukan.
Kembali ke angka 8.5 juta itu sudah bisa dikurangi dengan penggelembungan angka di Jawa Tengah, coba lihat data di bawah ini:
HASIL PILGUB JATENG 2018
Ganjar Pranowo - Taj Yasin  = 10.362.694
Sudirman Said - Ida Fauziyah = Â 7.267.993
Suara tidak sah = 778.805
HASIL PILPRES DI JATENG 2019
Jokowi - Ma'ruf = 16.778.716
Prabowo - Sandi = 4.938.063
Ada selisih suara sekitar 4.5 juta suara dari tahun 2018 ke tahun 2019.
Tentunya data ini tidak bisa langsung disodorkan ke MK. Harus dilakukan verifikasi dengan data kependudukan yang ada, dan itu tidak sulit.
Di  Kelurahan Bongas, Cililin, Jawa Barat