Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyoal Gugatan Prabowo-Sandi ke MK, Data "Quantitative" Itu Kunci

27 Mei 2019   08:12 Diperbarui: 27 Mei 2019   08:24 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc: tribunnews jakarta

Padahal seharusnya pembuktian  tidak terlampau sulit jika tim Prabowo-Sandi merubah sudut pandang dengan berfokus pada  selisih suara paslon 01 dengan paslon 02  16,957,123. Alih-alih menuduh proses Pemilu totally curang secara massive. 

Harusnya angka segitu dibuktikan sebagai angka kecurangan. Bahkan tidak perlu membuktikan angka sebesar itu, cukup dari selisih tersebut. Kenapa hanya setengahnya? Karena dengan dari selisih itu, sudah menyamakan posisi 01 dengan 02. Jadi seri.

Jadi kelihatannya tidak terlalu sulit kan? Bagaimana membuktikan angka sekitar 8.5 juta itu merupakan angka kecurangan. Harusnya sih tim IT Prabowo -- Sandi yang melakukan ini, semoga sudah dilakukan.

dok:tribun pontianak
dok:tribun pontianak

Kembali ke angka 8.5 juta itu sudah bisa dikurangi dengan penggelembungan angka di Jawa Tengah, coba lihat data di bawah ini:

HASIL PILGUB JATENG 2018
Ganjar Pranowo - Taj Yasin   = 10.362.694
Sudirman Said - Ida Fauziyah =  7.267.993

Suara tidak sah = 778.805

HASIL PILPRES DI JATENG 2019
Jokowi - Ma'ruf = 16.778.716
Prabowo - Sandi = 4.938.063

Ada selisih suara sekitar 4.5 juta suara dari tahun 2018 ke tahun 2019.

Tentunya data ini tidak bisa langsung disodorkan ke MK. Harus dilakukan verifikasi dengan data kependudukan yang ada, dan itu tidak sulit.

Di  Kelurahan Bongas, Cililin, Jawa Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun