Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Dibohongi Jokowi daripada Dikasari Prabowo

15 Mei 2019   08:10 Diperbarui: 15 Mei 2019   09:51 2599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga hujan melanda Jakarta, terjadi pro-kontra pada gubernur DKI -- Anies Baswedan. Biasa itu, hater dan lover bersaing. Untung ada yang mengingatkan bahwa ketika Jokowi jadi Gubernur DKI mengatakan bahwa banjir dan macet di Jakarta akan lebih mudah diatasi jika jadi Presiden. 

Lalu setelah jadi Presiden, ia berbicara tentang pentingnya reklamasi Teluk Jakarta yang diintegrasikan dengan Proyek Garuda atau Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) dengan dalih melindungi ibukota negara dari naiknya muka air laut akibat pemanasan global. 

Suara-suara kontra diabaikan dan gubernur DKI Ahok juga menyatakan bahwa ia tidak mungkin menghentikan proyek reklamasi karena bisa dituntut oleh para developer yang sudah mengerjakan proyeknya. Namun apa yang terjadi saat Anies naik  jadi gubernur DKI dan menghentikan proyek reklamasi? Tak ada tuntutan sama sekali dari para developer.

Doc: Majalah Ayah
Doc: Majalah Ayah

Akan hal Jokowi, lebih memilih melompat ke helikopter dan survei lokasi ibukota negara yang baru di Kalimantan. Untuk menarik simpati publik, ia bahkan menyatakan proyek pindah ibukota ini tidak memakai APBN.

Sebuah gagasan yang terdengar heroik dan kreatif, tapi sebenarnya berbahaya. Bagaimana mungkin infrstruktur dan fasilitas publik diongkosi dari sumber-sumber privat yang tidak gratis dan membawa serta aneka kepentingan?

SUMBER: 1, 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun