Itu tempat dimana kebusukan akan mudah disembunyikan. Tempat dimana nafsu akan disangka cinta. Tempat menakutkan sekaligus.. menantang dan menggairahkan.
Jiwa yang retak mendekati tempat tersebut. Melongok- longok dan melihat keramaian disana.
Oh, ini tepi pantai di suatu belahan dunia, rupanya. Ada ombak berdebur. Ada cahaya mentari berlimpah.
Pantai... Laut?
Ah tapi bukan.. bukan pantai. Ini kaki gunung. Jelas, sebab tak jauh dari situ tampak sebuah gunung besar berdiri nyata.
Membingungkan. Membingungkan. Jiwa yang retak semakin bingung. Bahkan membedakan gunung dan lautpun kini dia tak bisa.
Jiwa yang retak berdiri diam mengamati…
***
Di tepi pantai berlatar gunung yang menjulang, lidah air menjilat butiran pasir. Disana, di hamparan pasir itu terlihat seorang perempuan bertopi dan berkacamata gelap sedang berpose.
Dia berputar kesana- kemari, dan seseorang mengambil gambarnya.
Klik.. klik.. klik..