Pada penggal ruang dan waktu yang berbeda. Di sebuah gedung yang luas, dengan langit-langit tinggi dan tiang- tiang besar berukir, para arwah dari berbagai abad terbang melayang..
" Plato, itu muridmu? " Arwah berjanggut putih dan berambut ikal di muka ruangan yang tangannya memegang sebuah buku tebal dan pena berbulu Phoenix menunjuk pesakitan di tengah ruangan.
Plato menggeleng.
" Bukan, " Plato menjawab.
" Aristoteles, barangkali muridmu? "
Arwah Aristoteles melayang mendekati kursi pesakitan dan mengamati makhluk yang ada disana.
" Tidak, bukan, " sanggah Aristoteles kemudian, " Itu bukan muridku. "
Arwah berjanggut putih mengamati lagi bukunya.
" Kant? Muridmu ? "
Immanuel Kant menjawab cepat, " Bukan.. aku tak mengenalnya. "
" Hmmm, bukan juga ? " Arwah berjanggut putih melayang mengelilingi ruangan seraya bertanya pada para arwah yang hadir. "Socrates? Confucius? Epicurus? Descartes? Freud? Voltaire? Itu muridmu? Oh.. bukan? Bukan juga? Lalu murid siapa dia? "