Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Rehat: Si Pemuda dan Pemilik Warung

25 Januari 2021   01:26 Diperbarui: 25 Januari 2021   02:03 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai artstation.com

Warung itu sangat ramai saat sore. Pengunjung datang dan pergi dari sekitar sana. Tapi ada juga kadang seorang asing yang singgah disana untuk melepas penat.

Pemilik warung sedang berdiri di belakang meja. Ia mengamati para tamunya, dan pandangannya tengah tertuju kepada seorang pemuda yang duduk sendiri sambil makan pisang.

"Maaf Tuan, saya baru kali ini melihat Tuan. Kalau boleh tahu, darimana Tuan berasal?" tanyanya ingin tahu.

"Saya dari sekitar sini saja. Saya tinggal di dekat pinggir hutan. Maaf kalau kedatangan saya mengagetkan Anda."

"Tidak, tidak. Saya hanya ingin tahu saja. Ngomong -- ngomong, anda mau pergi kemana?"

"Sebenarnya saya sedang menunggu teman saya di pusat kota. Tapi ia tidak bisa datang karena ada kejadian tak terduga."

"Ah, benar. Banyak sekali kejadian tak terduga akhir -- akhir ini. Kambing -- kambing kami banyak yang hilang tanpa sebab. Sapi -- sapi juga. Ayam yang biasanya tenang kini ramai di tengah malam."

Si pemuda mendengarkan.

"Aku juga dengar kabar kalau di tengah hutan sana ada penunggu. Ia suka mengganggu orang -- orang yang lewat. Mungkin ternak kami hilang dicuri dan dimangsa oleh makhluk itu."

Si pemuda minum air, sambil terus mendengarkan.

"Apakah di tempat tinggal anda tidak pernah diganggu makhluk halus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun