Maps: Betul. Meski kau lebih tua dari kami, tanpa kehadiranmu tidak ada yang bisa menjadi sosok panutan kami.
Youtube: Hmm-hmm. Engkaulah teladan kami.
Gmail hanya mendengarkan. Namun hati kecilnya berbisik "Kena kalian".
Saat Gmail mau bicara lagi, tiba - tiba lampu di warung itu padam.
Gmail: Hei Google, disini gelap. Tolong nyalakan lampunya. Kami masih mau ngobrol.
Google: Maaf Tuan - Tuan. Sudah malam. Saya tak bisa menemani Tuan - Tuan lagi, karena dari tadi belum istirahat. Saya akan buka lagi besok. Kalau Tuan - Tuan berkenan, kembalilah besok saja.
Keempat orang itu saling tatap sebentar, lalu tanpa sepatah kata mereka beranjak dari tempat duduk.
Keempat orang itu pun pulang dan jadi tak bisa apa - apa lagi.
Sementara Google, menutup warung itu lalu masuk ke dalam dan tidur, agar besok ia bisa berjualan di warungnya lagi.
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H