Di warung itu, tampak beberapa orang duduk bercengkerama. Salah satu memulai pembicaraan.
Playstore: Kalian tahu, banyak orang ingin ketemu denganku. Mereka datang untuk meminta aplikasi buat pekerjaan mereka. Anak - anak juga bersenang - senang karena aku memberi mereka permainan. Tanpaku, dunia jadi sepi. Akulah pemeriah kehidupan. (Sambil mengangkat dagunya).
Seorang temannya menyela.
Maps: Eit, tunggu dulu. Kau mungkin sudah menyenangkan banyak orang dengan aneka aplikasimu. Tapi jangan lupa, banyak dari mereka bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Mereka bekerja, jalan - jalan atau traveling pasti butuh peta. Kalau aku tidak menyediakan peta, mereka tak bisa pergi kemana - mana. Tanpaku, mereka akan tersesat. Akulah penuntun jalan mereka. (Sambil mendengus dan menatap Playstore)
Seorang lain angkat bicara.
Youtube: Bodoh. Apa kalian tak ingat siapa yang lebih disukai oleh orang - orang itu? Akulah yang selalu mereka cari. Ketika mereka capek bekerja, mereka singgah di rumahku untuk cari hiburan. Ketika anak - anak bosan main game, mereka mampir ke tempatku buat nonton kartun. Kalian berdua boleh saja membantu mereka, tapi kalau buat menghibur mereka, akulah ahlinya. (Sambil menatap kedua orang tadi)
Orang keempat yang dari tadi diam saja, terpaksa bersuara juga.
Gmail: Maaf, aku akui pencapaian kalian memang hebat. Aku tak sanggup untuk menyamai itu semua. Tapi coba ingatlah sedikit, berapa usia kalian. Kehebatan kalian bisa terjadi karena kalian masih muda. Sedangkan umurku lebih banyak dari kalian. Aku akui kalian orang muda yang hebat. Dan aku tak mungkin mengimbangi kalian dengan usiaku yang tak lagi muda.
Mereka hening sejenak.
Playstore: Emm.. Yah.. kalau bicara siapa yang lebih berpengalaman sih, engkau lebih layak dari kami, Mister Gmail.