Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merindukan Aktivis Mahasiswa Manusia Pembelajar

28 Maret 2024   14:28 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivis mahasiswa lewat interaksi intensif di organisasi bukan hanya menjadikan mereka kritis membabi buta sehingga harus ditakuti dan dicemooh.

Kekritisan aktivis mahasiswa justru lahir dari sensitifitas hati nurani sebagai guru mulia. Melalui mendengar bisikan hati nurani yang tajam mereka mampu memahami perasaan orang lain, dan mengundang mereka ingin berbuat sesuatu terhadap perasaan termarginalkan orang lain. 

Itulah keluhuran nilai-nilai empati, atau memproyeksikan diri ke dalam diri orang lain sehingga tau persis apa yang sedang dirasakan dan dibutuhkan orang lain. Dengan demikian akan mampu memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan orang lain sehingga lahir lah sikap simpatik.

Apakah mahasiswa kita dewasa ini masih mengasah mata hatinya agar tetap peduli dan berkobtribusi terhadap persoalan sosial masyarakat ?

Jawaban itu hanya ada jika para mahasiswa masih familier dengan dunia aktivis mahasiswa yang akan selalu mengasah sensitifitas mata hati nuraninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun