Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pileg 2024: Menelisik Pertempuran Sengit Parpol di Pulau Jawa

6 Maret 2024   15:16 Diperbarui: 7 Maret 2024   11:32 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari data perolehan suara diatas terlihat bahwa hanya PDI Perjuangan yang mampu memperoleh suara sebesar 27 persen dan menjadikannya Partai terunggul di Jawa Tengah dengan rentang jarak jauh dengan partai lain, dan yang mengagetkan juga datang dari PKS di Jakarta mampu memperoleh 19 persen mengalahkan persentase keunggulan partai Golkar di Jawa Barat dan Banten.

Ironisnya justru Partai Gerindra yang berhasil mengantar ketua umumnya Prabowo Subianto unggul di Pilpres, malah partainya tidak ada memperoleh posisi rangking pertama di semua Provinsi Pulau Jawa. Padahal Pulau Jawa itu sebagai lumbung suara terbesar jika dibandingkan dengan jumlah suara di luar pulau Jawa. 

Keunggulan Prabowo Subianto di perolehan suara Pilpres berdasarkan data masuk sementara, berbanding terbalik dengan perolehan suara Partai Gerindra besutannya.

Ini merupakan anomali, dan menimbulkan tanda tanya apakah perolehan suara pilpres tidak berbanding lurus dengan suara pilpres.

Anomali ini semakin memperkuat dugaan kemenangan Prabowo Subianto kemunkinan besar karena pengaruh dukungan Joko Widodo dan instrumen kekuasaan yang diberdayakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun