Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa PPP Ngebet Sandiago Uno Gabung

21 Februari 2023   21:43 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:03 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Kompas.Com/Taufiqurrahman

Tidak berlebihan kiranya jika disebut PPP ingin menokohkan Sandiaga Uno sebagai pigur representasi umat Islam, bukan sebaliknya PPP merekrut tokoh dari basis massa pemilih tradisional PPP, maupun dari organisasi umat Islam.

Krisis kepemimpinan yang sesuai dengan habitat PPP itu sendiri merupakan tantangan tersendiri bagi PPP untuk berupaya kembali bangkit sebagai salah satu partai berbasis umat Islam ditengah banyaknya partai yang sama ingin jadi bagian tak terpisahkan dari basis massa umat Islam.

Tantangan itu bukan hanya muncul dari internal PPP sendiri, tetapi datang juga dari partai-partai Islam lainnya.

Tantangan multidimensional tersebut nampaknya memaksa PPP untuk mencari tokoh sentral baru dari luar PPP sendiri, yaitu Sandiaga Uno. 

Sandiaga Uno diharapkan sebagai darah segar membangkitkan semangat menuju peningkatan elektabilitas ditengah kecenderungan PPP mengalami kemerosotan elektabilitas saat ini, bahkan diprediksi pada Pemilu 2024 terancam tidak mampu menjadi partai papan menengah.

Untuk bisa bangkit lagi meningkatkan elektabilitasnya, PPP memang butuh pigur seperti Sandiaga Uno ditengah krisis kekurangan tokoh penting akibat sering terjadi konflik internal dalam pemilihan Ketua Umum PPP.

Jadi pertanyaan menarik mungkinkah Sandiaga Uno bergabung dengan PPP ?

Semoga PPP tidak bagaikan "menggantang asap", atau bagaikan "Pungguk merindukan bulan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun