Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Turun Gunung Meracik Sendiri Nasi Goreng

24 Desember 2022   01:32 Diperbarui: 24 Desember 2022   01:40 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY Mau Turun Gunung Pilpres 2024. poskota.co.id 

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantan Presiden Indonesia ke-6, salah satu tokoh negara, dan elit politik penting. Oleh karena itu ucapannya akan selalu jadi pusat perhatian, dan bahan perbincangan. Wajar, dan pantas setiap ucapan mantan presiden dibicarakan publik karena dianggap memiliki bobot tinggi yang berasal dari orang yang tidak sembarangan.

Jangankan ucapannya, apa yang dilakukannya tanpa dibarengi kata-kata juga dianggap sebagai simbol penuh makna yang layak diinterpretasikan dan di cari makna apa yang ingin di sampaikan. Itulah hebatnya seorang pemimpin, maupun mantan pemimpin, semua ucapan dan tindakannya dianggap memiliki arti.

Rabu (21/12/2022)  Sebagai Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Jawa Barat, Rabu. Dalam pertemuan itu Salim Segaf Al-Jufri sebagai tamu memperoleh suguhan "Nasi Goreng Racikan Langsung Susilo Bambang Yudhoyono".

Menyuguhkan nasi goreng kepada tamunya sebenarnya bukan ini yang pertama kali dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 27 Juli 2017, Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjamu Prabowo Subianto dengan nasi goreng di kediamannya Puri Cikeas.  

Namun yang menjadi menarik perhatian dalam soal nasi goreng dalam pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dan Salim Segaf Al-Jufri adalah "Racikan Langsung" oleh Susilo Bambang Yudhoyono sendiri. Sedangkan saat pertemuan dengan Prabowo Subianto nasi goreng yang disuguhkan dari penjual nasi goreng langganan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono bernama Gunarno, penjual nasi goreng khas Ngawi di Cikeas yang sering diminta menyediakan nasi goreng jika ada acara di Rumah Susilo Bambang Yudhoyono  Puri Cikeas.

Dalam pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Salim Segaf Al-Jufri nasi goreng hasil racikan sendiri Susilo Bambang Yudhoyono di maknai banyak kalangan memiliki pesan khusus yang ingin di sampaikan ke publik, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sedang meracik sesuatu. Sesuatu itu sudah barang tentu berkaitan dengan politik, karena pertemuan itu juga pertemuan dua tokoh politik. Dan makanan mereka itu juga "Diplomasi Nasi Goreng Bermuatan Politik"

Susilo Bambang Yudhoyono "Meracik Sesuatu" ini kemudian dihubungkan dengan ucapannya beberapa waktu lalu tentang "Turun Gunung"

SBY dalam video yang diunggah akun Tiktok @pdemokrat.sumut, Sabtu (17/9/2022), diduga diambil saat acara rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, mengatakan, "SBY siap TURUN GUNUNG karena adanya tanda-tanda Pemilu 2024 tidak jujur dan adil".

Dari kedua pesan yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono dikaitkan jadi satu, hasilnya, "Susilo Bambang Yudhoyono Meracik Sesuatu Untuk Turun Gunung" 

Kedua pertemuan itu memang memiliki kesamaan inti yang diperbincangkan, yaitu berkaitan dengan pemilu, khususnya pemilihan presiden 2024. 

Dalam pertemuan Susilo bambang Yudhoyono dengan Salim Segaf Al-Jufri intinya dalam pertemuan itu disinggung soal isu perpanjangan masa jabatan presiden, dan penundaan pemilu yang masih saja terus dinarasikan oleh kalangan tertentu, sedangkan dalam pidato Susilo bambang Yudhoyono di JCC, Senayan, berkaitan dengan alasan Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun gunung.

Yaitu Susilo BambangYudhoyono merasa dirinya harus turun gunung dalam artian, ikut kembali terjun melibatkan dirinya dalam konstetasi politik, khususnya Pemilu dan Pilpres 2024  karena berdasarkan dugaanya ada kemungkinan muncul kecurangan pemilu yang merugikan diri dan partai besutannya, Partai Demokrat.

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan,

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil."

"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka"

Dalam pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo Subianto (2017), dengan diplomasi nasi goreng juga, inti pembicaraannya juga berkaitan dengan Pemilu, khususnya Pilpres, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto saat itu menyampaikan bahwa mereka tidak sepakat dengan   "Presidential threshold 20 persen".

Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers menyampaikan, "Power must not go unchecked. Artinya kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power. 

Banyak pelajaran di negara ini, manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara.

SBY yang mengaku 'berpuasa' politik selama 6 bulan terakhir itu juga berkata dirinya tetap memantau situasi di Indonesia. Dia berpesan agar pemangku kebijakan dapat menggunakan kekuasaan dengan amanah.

Itulah menarikya ucapan dan tindakan Susilo Bambang Yudhoyono, perlu dicermati apa sebenarnya inti pesan yang ingin beliau sampaikan lewat diplomasi nasi gorengya, yang sebelumnya menyajikan nasi goreng yang di beli dari penjual nasi goreng langganan, dalam diplomasi nasi goreng yang dilakukan terakhir disajikan nasi goreng hasil racikannya sendiri.

Yang layak jadi bahan permenungan dan pertanyaan, apakah Susilo Bambang Yudhoyono yang kini sebagai Sebagai Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat akan turun tangan langsung dengan strategi sendiri di Pemilu dan Pilpres 2024  dengan alasan kuatir Pemilu akan berlangsung tidak adil dan tidak jujur ?

Jika pun beliau turun langsung dan bahkan andaipun beliau yang kampanye langsung untuk berkompetisi dalam konstestasi Pemilu 2024 tidak ada salahnya, itu adalah hak beliau yang sudah jadi warga negara biasa sama dengan rakyat biasa umumnya. 

Namanya juga kehidupan berdemokrasi siapun warga negara bisa ikut bertarung dalam pemilu, tetapi dengan mengandalkan alasan kuatir pemilu curang atau tidak adil dan tidak jujur sehingga dianggap alasan untuk turun langsung, menimbulkan tanda tanya yang menarik di diskusikan mengingat Susilo Bambang Yudhoyono bukan orang sembarangan, mantan presiden.

Menaggapi ucapan Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin turun gunung karena prihatin dan kuatir pemilu curang atau tidak adil, menarik mencermati pandangan Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Mantan Wakil Presiden Joko Widodo juga.

Pada Program Karni Ilyas Club,Kamis (22/9/2022), mengatakan bahwa apa yang disampaikan SBY merupakan peringatan untuk pemerintah, penguasa saat ini. 

"Saya yakin tidak terjadi. Intinya jangan demokrasi ditahan, sehingga capres-cawapres pada Pemilu 2024 tidak hanya dua pasang. Saya percaya Pak Jokowi." tegas JK. 

Lalu, dia menyebut bahwa ada 3 pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat. Pertama, taat berkonstitusi. Kedua, jalankan demokrasi dengan baik. Ketiga, ikuti kehendak masyarakat. 

"Saya yakin Jokowi menjelaskan hal itu dengan harapan pejabat, lembaga mengikuti cara berpikir Pak Jokowi."

Dia pun menyinggung pernyataan Jokowi yang menolak 3 periode sebagai Presiden RI, dan menambahkan bahwa cara berpikir SBY sejalan dengan Presiden Jokowi.

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun